MALANG, Tugujatim.id – Averroes menggelar acara bertajuk “Training of Packaging, Branding, and Product Knowledge” di Hotel Tychi, Kota Malang, Senin (20/03/2023). Tujuannya untuk mengajak pelaku UMKM melek teknologi untuk mengembangkan usaha lewat transformasi digital. Salah satunya melalui kegiatan Digital Transformation and Strenghtening Resilience of SMEs.
Mereka menyajikan berbagai materi dengan sejumlah narasumber andal. Mulai materi tentang cara membangun branding, strategi pemasaran, hingga pengenalan cara ekspor produk.
Program Manager Averroes M. Mujtabah mengatakan, UMKM sangat berperan untuk pemulihan ekonomi di Indonesia. Dia menyebutkan, ada 64,2 pelaku UMKM yang menyerap 117 juta tenaga kerja Indonesia berdasarkan data Kemenkop UKM RI.
Dia menjelaskan, potensi UMKM itu harus dikembangkan demi mengoptimalkan pemerataan pembangunan ekonomi. Salah satunya melalui transformasi digital untuk penunjang usaha lebih efisien dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Menurut dia, keterbatasan pengetahuan teknologi digital masih menjadi kendala pelaku UMKM di daerah daerah. Karena itu, Averroes didukung Sampoerna untuk Indonesia (SUI) menggelar kegiatan ini bagi pelaku UMKM di kota dan Kabupaten Malang.
“Tujuannya pelaku UMKM mampu meningkatkan jangkauan usahanya melalui pemanfaatan platform digital,” kata Mujtabah.

Dia berharap mampu membuat pelaku UMKM benar-benar mengetahui pangsa pasar usahanya. Selain itu, mereka bisa menerapkan strategi pemasaran yang optimal hingga membuat bisnisnya naik kelas.
Dalam acara ini, hadir sekitar 70 pelaku UMKM dari Kota Malang dan Kabupaten Malang. Mereka juga saling berbagi ilmu agar bisnisnya bisa naik kelas bersama.
“UMKM adalah usaha yang dijalankan masyarakat kecil. Tentu banyak masyarakat yang menggantungkan hidup di situ dan banyak menyerap tenaga kerja. Pelaku UMKM menjadi penopang perekonomian. Mereka bisa bertahan hidup dan menghasilkan sesuatu. Maka digitalisasi dan strategi pemasaran menjadi sangat penting bagi pelaku UMKM untuk bisa berkembang dan naik kelas,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala UPT Pengembangan Mutu Produk Industri dan Teknologi Kreatif Disperindag Jatim Tri Soebijantoro mengatakan, mengapresiasi gerakan yang dilakukan Averroes dalam menaikkan kelas UMKM di Malang.
“Tentu kami sangat mendukung kegiatan positif yang bertujuan untuk menaikkan kelas UMKM, ini kegiatan yang bagus,” ucapnya.
Menurut dia, potensi UMKM di wilayah Malang sangat besar. Karena itu, upaya mengoptimalkan atau menaikkan kelas pelaku UMKM merupakan gerakan yang strategis dalam menggerakkan roda perekonomian yang lebih baik.
“UMKM di Malang potensinya bagus, tinggal bagaimana cara mengoptimalkan dan menaikkan kelas mereka serta pemenuhan legalitasnya. Tentu fasilitasi pemerintah sudah banyak, tinggal dimanfaatkan masyarakat saja. Kami di Disperindag Jatim tentu juga ada fasilitasi gratis bagi pelaku UMKM. Mulai hak merek, halal, barcode, hingga sertifikasi keamanan pangan,” ujarnya. (adv)