MALANG, Tugujatim.id – Dua warga Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Suryoko (54) dan Sonik (54) tewas seketika usai tertabrak kereta api Penataran jurusan Surabaya-Blitar, pada Minggu (26/3/2023), sekitar pukul 15.30 WIB.
Tabrakan ini terjadi di pelintasan kereta api tanpa palang pintu di Jalan Pasar Krempyeng, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Sebelum terjadi tabrakan, kedua korban melintas dari arah utara ke selatan dengan berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Revo nopol N 2445 ECA. Sesampainya di rel, diduga mereka tidak memperhatikan bahwa ada kereta api yang akan lewat.
Also Read
“Kedua korban tertemper kereta api dan meninggal di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Sumberpucung, AKP Lukman Hudin, pada Minggu (26/3/2023).
Petugas Polsek Sumberpucung yang mendapat laporan kemudian segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi korban, dan mengamankan barang bukti.
“Untuk penanganan selanjutnya kami serahkan pada Satlantas Polres Malang,” ujar Lukman.
Kanit Laka Satlantas Polres Malang, Iptu Sunarko mengatakan bahwa kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Kanjuruhan untuk dilakukan visum et repertum. “Korban mengalami luka benturan pada kepala,” ucapnya.
Ini bukan pertama kalinya ada yang tewas tertabrak kereta api di Desa Jatiguwi. Setahun yang lalu, pada Minggu (13/2/2022) pagi, pukul 05.20 WIB, ibu dan bayinya juga tewas tertabrak kereta api Penataran.
Korban bernama Siti Asiyah (31), seorang ibu rumah tangga, warga Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Anaknya yang bernama Firman Aziz Ramadhani yang belum genap berusia satu tahun turut tewas bersama sang ibu.