MALANG, Tugujatim.id – Dugaan serangan doxing oleh akun instragram Gerakan Aremania Make Malang Great Again (MMGA) pada 2 jurnalis Nusadaily.com berujung damai. Kedua belah pihak sepakat damai setelah saling bertemu di kantor Nusadaily.com, Jumat (9/4/2021).
Petinggi Nusadaily.com, Hanan Jalil bertatap muka langsung dengan para perwakilan dari MMGA yang berinisiatif mendatangi langsung kantor Nusadaily. Hasil dari pertemuan itu, meski sempat lempar pendapat, kedua belah pihak sepakat berdamai dan mencabut laporan kasus itu di kepolisian.
Dalam risalah damai ini dihadiri sejumlah saksi dari perwakilan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Malang Raya, Eka Susanti dan ketua AJI Malang, Mohammad Zaenuddin beserta mantan ketua AJI Malang 2008-2012 Abdi Purnomo.
Seperti diketahui, awal mula selisih ini berawal dari unggahan akun @mmgachannel soal tangkapan berita berisi pelemparan flare lengkap beserta akun penulisnya, Amanda Egatya dan Lionita. Padahal, 10 menit sebelumnya, pihak redaksi sudah mengoreksi kesalahan itu.
Disitulah, mulai terjadi dugaan serangan doxing terhadap akun pribadi si jurnalis. Padahal, ada mekanisme hak jawab yang sangat terbuka. Namun, pihak @mmgachannel mengaku mengunggah postingan tersebut karena panik dituding sebagai pelaku peristiwa pelemparan surat pesawat terbang di rumah dinas Wali Kota Malang pada Senin (5/4/2021) lalu.
”Kami panik, kami tidak paham dengan doxing dan sebagainya. Kami mohon maaf jika ini merugikan Amanda Egatya. Mulai saat ini, kami memastikan keamanan dan keselamatan Mbak Manda,” ujar Andi Sinyo bersama perwakilan MMGA lainnya seperti Ambon Vandy Wijaya, Rizky Abenk dan lain-lain.
Terkait berita, menurut para saksi juga sudah klir, bahwa langkah koreksi yang dilakukan jurnalis dan kantor media sudah tepat. Hingga kemudian, postingan dari akun @mmgachannel menjadi bola liar dan memunculkan dugaan serangan doxing.
”Bersamaan dengan ini, kami segera take down terkait postingan itu sekaligus klarifikasi dan koreksi terkait dugaan doxing, terutama yang menyangkut pribadi Amanda Egatya dan Lionita,” imbuh Andi Sinyo, salah satu perwakilan MMGA.
Sementara, CEO Nusadaily.com, Hanan Jalil memberikan apresiasi atas langkah tabayyun ini. Usai berdamai, pihaknya akan juga mencabut laporan pengaduan atas dugaan serangan doxing di Polresta Malang Kot.
“Kami menghargai betul langkah yang ditempuh pihak @mmgachannel untuk ber-tabayyun. Saya mewakili jurnalis Amanda Egatya dan Lionita juga mengucapkan terimakasih kepada PWI Malang Raya dan AJI Malang yang mendukung penuh kami,” kata Hanan Jalil.
Lebih jauh, pertemuan tersebut dilanjutkan dengan penandatangan risalah perdamaian oleh para pihak dan para saksi. Surat itu dibuat rangkap dua. Satu untuk oleh pihak @mmgachannel dan satu lagi akan dikirim ke Polresta Malang Kota.
“Upaya MMGA yang datang ke kantor nusadaily.com untuk tabayyun ini saya harap bisa jadi contoh komunitas maupun kelompok massa lainnya. Jangan ada doxing di antara kita,” tambah COO Nusadaily.com Bagus Ary Wicaksono.
Berikut Isi Risalah Perdamaiannya :
1. Pada Hari ini, Tanggal Sembilan Bulan Empat tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, telah terjadi pertemuan Pihak pengelola akun Instagram @mmgachannel dan media online Nusadaily.com, dimulai pukul 14.30 – 16.48 WIB.
2. @mmgachannel diwakili Vandy Wijaya, Andi Sinyo dan Rizky Abenk. Pihak Media online Nusadaily.com diwakili CEO Nusadaily.com A. Hanan Jalil, COO Nusadaily.com Bagus Ary Wicaksono, Amanda Egatya dan Lionita.
3. Menerangkan bahwa terkait pengaduan dugaan serangan Doxing yang dialami Amanda Egatya, Lionita dan Nusadaily.com, yang dimuat oleh akun Instagram @mmgachannel. Maka para pihak telah sepakat untuk saling memaafkan, berdamai, dan tidak melanjutkan ke ranah hukum.
Atas kesepakatan ini:
Pihak akun instagram @mmgachannel bersedia menghapus (take down) unggahan terkait doxing tersebut. Serta melakukan koreksi dan klarifikasi atas unggahan tersebut.