SURABAYA, Tugujatim.id – Menjajal wisata malam baru di Surabaya Night Zoo, antusiasme ratusan pengunjung tak terelakkan. Saling bersenda gurau, berbincang seputar wahana wisata ini menjadi perilaku yang tanpa disadari untuk dilakukan.
Namun, hal ini justru menjadi catatan evaluasi bagi pihak Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) dalam sajian Surabaya Night Zoo di hari pertama, pada Minggu (25/6/2023) malam.
Bukan tanpa alasan. Direktur PDTS KBS, Khoirul Anwar mengatakan, dengan konsep petualangan malam hari yang menyajikan satwa nokturnal seharusnya dalam keadaan tenang yang sunyi bak di alam asli satwa. “Kita berharap mereka memahami perilaku satwa nokturnal. Di samping itu, mereka akan kita kenalkan bagaimana nanti bisa menikmati lebih smooth, ndak berisik,” kata Khoirul.
Di hari pertama, setidaknya terdapat 200 pengunjung, baik pengunjung regular maupun undangan yang dengan riang menikmati wahana wisata malam baru di Surabaya ini.
Sebetulnya ketika di zona pertama, para pemandu menjelaskan terlebih dahulu pengenalan Surabaya Night Zoo dan imbauan bagi setiap pengunjung,
Lalu, terpantau sepanjang perjalanan Surabaya Night Zoo yang kurang lebih memakan waktu selama 45 menit, antusiasme pengunjung tak terbendung. Mereka nampak saling berbincang satu sama lain membahas seputar hewan dan wahana yang dilalui.
Kemudian, ketika bertemu satwa seperti burung hantu, beberapa masih memotret dengan menggunakan flash ponsel.
“Dengan kesadarannya, mereka bisa memposisikan kesadaran masuk itu silent, betul-betul mendengarkan dentuman suara-suara satwa malam, jangkrik, kalau ini belum,” ungkapnya.
Kendati demikian, meski tak memberikan larangan, Khoirul berharap seiring berjalannya waktu, para pengunjung dapat memiliki kesadaran untuk menjaga suasana ketenangan guna menciptakan animal welfare.
”Kalau (kesadaran) sudah terbentuk, nanti mereka akan membatasi sendiri untuk tidak melakukan langkah-langkah itu (imbauan). Misal tadi ada pengunjung yang foto pakai flash, kemudian ngerokok, ada yang ngomongnya lebih keras, itu beberapa hal yang nanti lama-lama bisa sadar. Target kita itu,” pungkasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti