TUBAN, Tugujatim.id – Penjual takjil dadakan mulai menjamur di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Tuban. Aneka jajanan dan hidangan untuk berbuka bisa ditemui dengan mudah di sini.
Hal tersebut seperti yang tampak di sepanjang Jalan Sunan Kalijaga, Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Sederet lapak para pedagang kaki lima ini tampak dijajakan untuk mereka pemburu takjil.
Cintiya, salah satu warga sekitar menyebutkan, setelah setahun sebelumnya, pihaknya berhenti berjualan akibat virus corona. Akhirnya, di momen bulan Ramadan tahun ini, pihaknya bisa berjualan lagi. Aneka minuman es dan gorengan dia jual semata-mata untuk memutarkan perekonomian keluarganya.
“Alhamdulillah tahun ini bisa jualan mas. Hasilnya lumayan untuk diputar lagi,” kata Cintiya.

Karena masih di tengah pandemi. Petugas dari gugus tugas memberikan imbauan kepada warga agar selalu mentaati protokol kesehatan. Tentunya dengan menggunakan masker dan jaga jarak.
“Ada beberapa tempat yang juga digunakan warga untuk jualan takjil. Namun paling banyak di sini. Makanya kita sekalian patroli mengingatkan warga untuk tetap taati Protkes,” kata Kabid Keamanan dan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Tuban, Sugeng Sutoto kepada Tugu Jatim, Kamis (15/4/2021).
Hal serupa juga dikatakan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengatakan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Senin (12/4/2021) sudah melakukan rapat tim dan muspika membahas penjual takjil.
“H-1 kemarin kita rapat, hasilnya, akan diatur sedemikian rupa, jaga jarak, jangan ada kerumunan termasuk parkir. Ini terus di monev (monitoring dan evaluasi, red) setiap harinya,” ungkapnya.