Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Jadi Panitia Festival Banjari di Desa Sumberpasir

Lizya Kristanti

Advertorial

Panitia Fesban bersama mahasiswa KKN UM. Foto: dok KKN UM

MALANG, Tugujatim.id – Festival Al Banjari (Fesban) merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh IPNU-IPPNU Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam rangka memperingati Hari Lahir IPNU- IPPNU Desa Sumberpasir.

IPNU-IPPNU sendiri merupakan organisasi di bawah naungan Jami’yah Nahdatul Ulama (NU) yang berfokus untuk tempat berhimpun, wadah untuk berkomunikasi, aktualisasi, dan tempat kaderisasi pelajar putra-putri NU.

Fesban Desa Sumberpasir diselenggarakan di Madrasah Ibtidayah Nahdatul Ulama (MINU) Sumberpasir. Fesban merupakan puncak acara dari serangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan oleh IPNU-IPPNU.

Festival yang diadakan pada 18 Juni 2023 ini diikuti oleh 56 peserta berasal dari Malang Raya dan Pasuruan. Karena banyaknya peserta yang ikut, Fesban Jilid 2 dibagi menjadi tiga shift. Shift pertama diselenggarakan mulai pukul 09.30 – 11.30 WIB, shift 2 diadakan dari pukul 12.30 – 17.00 WIB, dan shift 3 diadakan mulai pukul 19.30 – 23.30 WIB.

Serangkaian acara penampilan seluruh peserta diakhiri dengan pengumuman pemenang pada pukul 01.00 WIB dengan Al Gomizi sebagai juara 1, IIQSI sebagai juara 2, dan Jadid Muazzam sebagai juara 3.

Bertepatan dengan agenda Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) yang ditempatkan di Desa Sumberpasir sejak 14 Juni 2023, mahasiswa KKN UM turut terlibat membantu kepanitiaan Fesban dalam berbagai sie bidang.

Rapat koordinasi antara panitia dan mahasiswa KKN dilaksanakan pada 15 Juni 2023 yang bertempat di MINU Sumberpasir. Pada rapat koordinasi tersebut, mahasiswa KKN UM diminta untuk membantu serangkaian acara pada ketiga shift yakni mulai dari 18 Juni 2023 pukul 08.00 WIB hingga 19 Juni 2023 pukul 01.00 WIB.

Pada Fesban Jilid 2 mahasiswa KKN UM terlibat dalam pendokumentasian acara. Selain itu, mahasiswa KKN UM juga turut membantu dalam pembuatan after movie yang diposting di akun Instagram IPNU-IPPNU Sumberpasir.

WhatsApp Image 2023 07 18 at 03.36.43
Mahasiswa KKN UM berperan sebagai sie dokumentasi. Foto: dok KKN UM

Kontribusi lain yang diberikan oleh mahasiswa KKN UM yaitu mengoperasikan lampu timer sebagai penanda durasi penampilan. Dalam festival ini, peserta diberikan waktu 10 menit untuk tampil. Lampu hijau berarti waktu sudah mulai berjalan, lampu kuning berarti kurang satu menit penampilan berakhir, dan lampu merah menandakan berakhirnya durasi tampil.

WhatsApp Image 2023 07 18 at 03.37.02
Time keeper selama kegiatan. Foto: dok KKN UM

Pemenang dari Fesban Jilid 2 diumumkan setelah serangkaian acara diselesaikan. Dalam hal ini, rekapitulasi nilai dilakukan selama acara berlangsung oleh mahasiswa KKN UM. Hasil dari rekap nilai ini kemudian dijadikan acuan dalam diskusi dan pertimbangan ketiga juri setelah seluruh peserta menyajikan penampilan mereka.

WhatsApp Image 2023 07 18 at 03.37.20
Tim rekapitulasi nilai. Foto: dok KKN UM

Meriahnya acara Fesban Jilid 2 ini tentu mengundang banyak tamu undangan dan pendukung dari tiap-tiap peserta. Tentunya dibutuhkan banyak tenaga dalam mengatur lalu lintas dan menjaga kendaraan yang datang dan pergi di area festival. Nah, mahasiswa KKN UM juga memiliki peran di lahan parkir untuk membantu mengatur lalu lintas dan menjaga kendaraan tetap aman hingga acara berakhir.

WhatsApp Image 2023 07 18 at 03.37.37
Membantu menjaga lahan parkir. Foto: dok KKN UM

Banyaknya peserta festival yang berpartisipasi membuat panitia harus memiliki tenaga ekstra untuk menyajikan konsumsi. Oleh karena itu, seluruh panitia konsumsi sudah mengatur snack dan makanan berat yang diperuntukkan bagi peserta dan panitia. Demi kelancarkan kegiatan dan pembagian konsumsi, mahasiswa KKN UM juga terlibat dalam persiapan konsumsi yang akan dibagikan di setiap shiftnya.

WhatsApp Image 2023 07 18 at 03.37.48
Mempersiapkan konsumsi peserta. Foto: dok KKN UM

Itulah beberapa partisipasi Mahasiswa KKN UM dalam Fesban Jilid 2 yang dilaksanakan di MINU Sumberpasir.(ads)

Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...