MALANG, Tugujatim.id – Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Krisnael Murri tewas pada Sabtu (24/6/2023) lalu. Kini, polisi menggelar rekontruksi pengeroyokan Krisnael pada Jumat (4/8/2023). Rekonstruksi digelar di parkir belakang Gedung Sanika Satyawada Polres Malang sebagai pengganti tempat kejadian perkara (TKP),
Rekonstruksi ini dihadiri oleh tiga tersangka yang melakukan pengeroyokan, yaitu Jonio Fernandes alias Jofer (34), Remigius Mario Bere Seran alias Rendi (23), dan Yeremias Sigibertus Maya alias Yeri (30).
Di dalam rekonstruksi ini, tiga tersangka memeragakan 22 adegan mulai dari mereka memasuki kontrakan milik Yeri sebelum berangkat ke kafe, hingga saat korban ditemukan meninggal.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizki Saputro mengatakan bahwa ada beberapa fakta baru yang terungkap dari rekonstruksi ini. Salah satunya adalah bagian tubuh korban yang ditikam oleh tersangka Jofer. Sebelumnya diketahui bahwa Jofer menusuk korban dengan menggunakan samurai kecil berukuran 50 centimeter milik Yeri.
“Tersangka Jofer menikam korban sebanyak empat kali. Tikaman mengenai bagian punggung kiri, punggung kanan, dan punggung tengah sebanyak dua kali,” beber Wahyu.
Penikaman ini terungkap di adegan ke-17. Pada saat itu, terungkap bahwa korban masih sempat berupaya melarikan diri, namun dikejar oleh tersangka. Korban yang terpojok kembali dipukuli oleh tersangka lain yang saat ini masih berstatus buron.

Setelah melakukan pengeroyokan, para tersangka kemudian melarikan diri. Khusus tersangka Jofer, ia kembali ke kontrakannya yang berada di Gresik, Jawa Timur, dan menyembunyikan samurai di sana. “Tersangka Jofer menyembunyikan barang bukti alat senjata tajam yang digunakan untuk menusuk korban dengan cara disimpan di kontrakannya di daerah Gresik,” kata Wahyu.
Menurutnya, secara umum, rekonstruksi ini berjalan sesuai dengan penyelidikan. “Rekontruksi berjalan sesuai dengan fakta hasil pemeriksaan dan hasil olah TKP,” pungkasnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti