MALANG, Tugujatim.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) kembali menggelar Training of Trainer (ToT) Certified Accurate Professional (CAP) bagi dosen dan tenaga pendidik (tendik) Program Studi Akuntansi.
Acara yang digelar di Laboratorium Digital Accounting FEB Unisma lantai 2 selama lima hari, pada 1-5 Agustus 2023 dengan pola 36 jam ini, merupakan implementasi kerja sama FEB Unisma dengan PT Tekno Solusindo.
Dalam sambutannya, Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi mengatakan bahwa sumber daya manusia kompeten yang memiliki karakter 5.0 menjadi tuntutan industri, sehingga perguruan tinggi dan dunia industri janganlah terjadi gap.
“Mengingat dunia industri yang mayoritas dalam pekerjaannya didukung teknologi, termasuk kebutuhan akuntansi sebuah perusahaan sudah mencapai tahap yang semakin kompleks. Oleh karena itu, penggunaan software akuntansi menjadi lebih diperlukan guna mempertahankan kinerja perusahaan agar tetap memiliki keunggulan kompetitif secara operasional dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, maupun perolehan profitablitas perusahaan harus dijaga dan ditingkatkan,” jelasnya.
Kata dia, sebelumnya akuntansi masih bersifat konvensional, di mana semua input dan penyusunan jurnal serta laporan keuangan masih diproses secara manual.
“Software akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu memutuskan kebijakan keuangan yang tepat sesuai dengan realitas kinerja perusahaan secara obyektif,” ucapnya.
Kata dia, peran akuntan yang semakin penting di era digital ini menyebabkan lulusannya harus didukung kemampuan teknologi, temasuk para dosen maupun tendik sebagai pendukung dosen dalam memberikan transfer knowledge kepada mahasiswa. “Kompetensi dosen perlu didukung dengan memberikan pelatihan dan program sertifikasi accounting tool,” ucapnya.
Lebih lanjut, Diana menjelaskan bahwa kehadiran accounting tool berupa ACCURATE Accounting Software adalah program akuntansi yang user friendly, job costing software yang memudahkan dalam menyusun laporan keuangan, laporan laba rugi, dan masih banyak lagi.
“Laporan mengcover lebih dari 250 jenis laporan keuangan. Apalagi materi pelatihan adalah berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) dan dengan menggunakan software akuntansi sehingga setelah pelatihan ini peserta diharapkan dapat memahami praktik akuntansi secara mendalam berdasar standar akuntansi yang berlaku dan dapat menyusun laporan keuangan berbasis PSAK,” ucapnya.
Acara yang dilanjutkan dengan Ujian Sertifikasi CAP ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian para dosen dan tendik FEB Unisma sehingga dalam proses pembelajaran bisa terjadi transfer of knowledge dan skill di bidang digital accounting yang dirasa untuk memenuhi tuntutan era Revolusi Industri 4.0, di mana salah satu kompetensi lulusan program sarjana S-1 harus sejalan dengan profil lulusan yang didukung kompetensi di bidang teknologi.
“Selain itu, dengan diselenggarakan kegiatan pelatihan seperti ini, diharapkan para peserta pelatihan yaitu para dosen dan laboran FEB Unisma dapat meningkatkan kemampuan atau kompetensinya guna meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas para lulusannya,” ucap Diana.
Trainer ToT tersebut, Muhyiddin SAk MAk CAP mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia butuh sentuhan-sentuhan dari sisi praktisi. Mahasiswa-mahasiswa yang lulus nantinya diharapkan akan menjadi lulusan yang profesional di bidang profesi masing-masing. Hal ini diharapkan mereka memiliki bekal saat lulus sesuai kebutuhan dunia industri.
“Kami memberikan solusi agar mahasiswa ini ketika lulus tidak hanya mendapatkan gelar akademisi, tetapi juga akan mendapatkan gelar sertifikasi profesi yang di mana gelar ini akan diakui oleh para industri, khususnya untuk industri akuntansi dan keuangan. Gelar ini bernama Certified Accurate Professional atau disingkat CAP,” ucapnya.
CAP adalah satu gelar di mana seorang bisa mendapatkan suatu ilmu terkait komputer akuntansi dan kedua bisa menjadi konsultan di bidang implementasi sistem akuntansi. “Di sinilah peluang yang sangat besar untuk lulusan nantinya,” pungkasnya.(ads)
Editor: Lizya Kristanti