BOJONEGORO, Tugujatim.id – Bulan Ramadhan 2021 sudah memasuki pertengahan, libur Lebaran sudah dinantikan semua orang. Namun, dengan adanya larangan mudik yang ditetapkan pemerintah, justru membuat pemudik dari Bojonegoro membatalkan rencananya untuk pulang kampung. Hal tersebut membuat para agen travel mengeluhkan sepinya pembeli.
Salah satu pemilik agen travel di Terminal Rajekwesi Bojonegoro Hasan mengatakan, sejak sebulan lalu dia hanya dapat memperoleh 1-2 pembeli, apalagi dengan adanya penyekatan di beberapa perbatasan membuat agen travelnya semakin kehabisan pelanggan.
“Sebenarnya sama seperti tahun lalu, tapi kali ini lebih parah lagi sepinya pelanggan. Apalagi adanya informasi yang simpang siur terkait larangan mudik,” ujarnya saat ditemui di Terminal Rajekwesi Bojonegoro pada Rabu (28/04/2021).
Hasan menuturkan bahwa 3 hari ke depan agen travel miliknya dan beberapa orang yang menyediakan agen travel lainnya di Terminal Rajekwesi akan ditutup hingga libur Lebaran selesai.
“Tiga hari ke depan agen travel di sini semua akan ditutup, itu berhubungan dengan adanya larangan mudik,” imbuhnya.
Melihat sepinya pelanggan yang memesan tiket bus jarak jauh membuatnya mengeluhkan penurunan penghasilan. Dia berharap tahun depan bisa kembali normal seperti sebelumnya.
“Kami selaku agen travel sangat merasakan dampaknya hingga sekarang, semoga tahun depan mulai normal sehingga perekonomian kita semua juga kembali normal,” tandasnya.
Sebagai informasi, larangan mudik Lebaran 2021 tercantum dalam Adendum Surat Edaran (SE) No 13 Tahun 2021 yang mengatur tentang pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) selama H-14 peniadaan mudik (22 April-5 Mei 2021) dan H+7 peniadaan mudik (18-24 Mei 2021).