Editor: Lizya Kristanti
DPC Demokrat Kabupaten Malang Copot Baliho Bergambar Anies Baswedan

Lizya Kristanti

MALANG, Tugujatim.id – Buntut dari duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Malang mencopot sejumlah baliho bergambar Anies dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang, Hadi Mustofa, pada Jumat (1/9/2023).
Menurutnya, pihaknya mencopot sejumlah baliho atas perintah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. “Kami teruskan ke semua bacaleg maupun PAC yang sudah memasang banner Demokrat yang ada gambar Anies. Kami perintahkan untuk segera diturunkan,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Thop ini.
Kendati demikian, ia enggan menyebut berapa jumlah baliho yang telah diturunkan dan di mana lokasinya. Ia hanya membagikan foto salah satu baliho AHY dan Anies yang terpasang di Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, kini telah berganti menjadi baliho salah satu bacaleg Partai Demokrat.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa pihaknya telah menerima konfirmasi langsung dari Anies bahwa ia telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies-Cak Imin. “Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu (fait accompli),” tulis Riefky dalam keterangan resminya.
Padahal, lanjut Riefky, Anies telah meminang Ketua Umum DPP Partai Demokrat, AHY untuk menjadi cawapresnya di Pemilu 2024 mendatang. Akan tetapi, memang belum ada kesepakatan tanggal untuk melakukan deklarasi.
Pinangan ini disampaikan beberapa kali, baik melalui lisan maupun surat tertulis. Terbaru, pinangan disampaikan melalui surat yang ditandangani oleh Anies pada Jumat (25/8/2023). “Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi cawapresnya,” kata Riefky.
Di tengah proses finalisasi koalisi, tiba-tiba pihak Parta Demokrat mendapat informasi pada Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menetapkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies pada Selasa (29/8/2023) malam.
“Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” ujar Riefky.
Tak hanya di Kabupaten Malang, baliho-baliho bergambar Anies dan AHY di seluruh Indonesia turut dicopot buntut deklarasi duet Anies-Cak Imin ini.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
Editor: Lizya Kristanti