BOJONEGORO, Tugujatim.id – Salah satu jajanan yang tak pernah ketinggalan disuguhkan saat Lebaran Hari Raya Idul Fitri adalah kue kering, selain memiliki rasa yang beragam, makanan satu ini juga memiliki masa konsumsi yang cukup lama.
Tak heran, jika produksi kue kering menjadi incaran para pembeli, sehingga mengalami kenaikan produksi yang meroket. Seperti yang dirasakan toko kue kering “Shanum”
Toko kue yang berada di Jalan Raya Letda Nur Hasyim, Jeglongan, Wedi, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini selama bulan Ramadhan telah dibanjiri pembeli.
“Mulai saat ini sudah banyak yang memesan aneka kue kering dan kukis salak ini,” ungkap Retno Wulandari. pemilik toko oleh-oleh Kampung Salak Wedi ‘Shanum’, Selasa (04/05/2021)

Kue kering buatannya tersebut telah menarik para tetangganya untuk membeli, bahkan hingga pelanggannya yang berada di luar kota. Setiap harinya Wulan dapat memproduksi lebih dari 50 boks kue kering dan kukis salak buatannya.
“Alhamdulillah setiap harinya saya membuat lebih dari 50 boks kue kering untuk dikirimkan kepada pemesan,” tutupnya.
Kue kering yang dijual dengan berbagai macam harga, mulai dari Rp 10 ribu ini menurutya cukup terjangkau, sehingga hal tersebut membuat antusias masyarakat sekitar melirik kue kering buatannya.