KEDIRI, Tugujatim.id – Indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Kediri yang terus meningkat dari tahun ke tahun menjadi modal bagus. Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nur Subeki menyampaikan hal itu ketika menghadiri Resepsi Milad Pemuda Muhammadiyah di Pendapa Panjalu Jayati Kediri. Bahkan, dia berharap, Kediri segera memiliki perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) sendiri.
Kegiatan bertajuk “Diaspora Kader Meneguhkan Pemuda Negarawan” oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kediri tersebut mendapat apresiasi dan simpati Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Sebab, semangat yang dibawa kader Pemuda Muhammadiyah ialah membangun bersama Kabupaten Kediri.
“Artinya, kalau berbicara pemuda negarawan, maka siap untuk kolaborasi dan membangun Kediri bersama,” ungkap Mas Bup, sapaan akrab Hanindhito.
Tak hanya itu, Ketua PDPM Kabupaten Kediri Afwan Al Asgaf menerangkan bila kader Muhammadiyah telah menggeluti berbagai bidang di Kediri. Harapannya, bisa menjadi mitra untuk membangun Kabupaten Kediri yang kini dipimpin Bupati Hanindhito.

“Diaspora dan kompetensi kader tersebar di berbagai bidang, semoga jalinan ukhuwah bisa terus terjaga sehingga bisa berkontribusi bersama dalam membangun Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Melihat potensi tersebut, Wakil Rektor III UMM Nur Subeki yang juga turut di Pendapa Panjalu Jayati Kabupaten Kediri menilai pembangunan pesat yang ada di Kediri semestinya juga didorong dalam meningkatkan kualitas intelektual masyarakat. Dengan demikian, antara pembangunan masyarakat dan infrastruktur bisa berjalan berimbang.
“Melihat sejarahnya saja, Kediri punya peluang besar untuk berkembang pesat, sudah semestinya di Kabupaten Kediri memiliki kampus Muhammadiyah,” tegas Nur Subeki.
Apalagi Kediri sudah memiliki Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM), maka semestinya bisa bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Hal tersebut persis seperti di Lamongan yang sudah mempunyai STIKes Muhammadiyah, lalu berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Lamongan.
“Ini upaya Muhammadiyah untuk terus konsisten dan berkomitmen membangun pendidikan,” ujarnya.