BATU, Tugujatim.id – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Batu menggelar kegiatan sosial berupa pembagian takjil dan masker kepada pengguna jalan di Alun-Alun Kota Batu, Kamis (06/05/2021).
Kegiatan bertema merajut kebersamaan tanpa perbedaan itu juga dikolaborasikan dengan pagelaran seni budaya. Seperti Reog Ponorogo dan beberapa tarian khas daerah lainnya.

Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Batu Imam Syofii menuturkan, kegiatan bagi takjil dan masker dengan berbalut seni budaya tersebut digelar demi merajut kebersamaan antara Pemuda Pancasila dengan masyarakat.
Also Read
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap, PAC Kecamatan Batu semakin berkembang, solid, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Batu juga menyelipkan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan mudik Lebaran.

Sementara itu, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Batu Endro Wahyu Wijoyono yang juga turut hadir menuturkan, pihaknya mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan PAC Kecamatan Batu tersebut.
“Kegiatan ini juga menyelipkan pesan agar masyarakat patuh pada kebijakan larangan mudik. Sehingga tidak ada yang mudik karena jika mudik itu berisiko untuk keluarga di rumah,” ucapnya.
“Kami berharap, kegiatan ini juga bisa menelurkan kreativitas baru. Karena ini tadi juga tampak adanya kolaborasi dengan seniman budaya daerah,” imbuhnya.