Hasika Handmade, Contoh UMKM Berawal dari Hobi Pemilik yang Ditentang Orang Tua hingga Hasilkan Puluhan Juta Rupiah

Dwi Lindawati

Bisnis

Contoh UMKM.
Yudha Erfiana Furry saat mengajar pembuatan sulam perca pada jaket jeans di Kelurahan Bunulrejo, Kota Malang. (Foto: dok pribadi)

Tugujatim.id Selalu ada cerita unik dari para pegiat UMKM. Mulai dari bagaimana perjuangan mereka dan tentunya kisah awal saat merintis. Salah satu contoh UMKM dengan cerita menarik datang dari Hasika Handmade.

Salah satu UMKM yang berfokus pada kerajinan tangan ini telah sukses menciptakan karya-karya yang mengagumkan, khususnya dalam seni lukis kain. Dengan tanpa dukungan dari orang tua, Yudha Erfiana Furry selaku pemilik dari Hasika Handmade, terus mengembangkan bakatnya dalam menggambar dan melukis yang mana diterapkan di usaha bisnisnya.

Hasika Handmade berlokasi di Jalan Sulfat No 51, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Berbagai kerajinan yang dihasilkan dari bisnis tersebut, seperti cat lukis kain, tote bag, pita satin, masker kain lukis, kuas, kanvas, gantungan tempel, dan berbagai produk lainnya.

Berawal dari hobinya di bidang menggambar dan melukis sejak kecil yang ditentang oleh kedua orang tuanya, Yudha Erfiana Furry berpartisipasi dalam pelatihan lukis kaca yang diadakan oleh disperindag. Dia terus belajar dan mengembangkan bakatnya dalam bidang lukis.

Secara rutin, dia juga sering memberikan pengalaman dan ilmunya melalui Facebook dan Instagram. Hingga dia diundang di berbagai tempat untuk mengajar lukis kain dan lukis kaca. Hingga akhirnya dia berkesempatan sempat menjadi UKM binaan disperindag.

Contoh UMKM Hasika Handmade.
Salah satu hasil karya dari Hasika Handmade yang dibuat langsung oleh tangan pemiliknya, Yudha Erfiana Furry. (Foto: dok pribadi)

Namun, Yudha Erfiana Furry sempat harus rela menghentikan kegiatan tersebut dikarenakan tidak adanya dukungan dari keluarga. Kala pandemi mulai mewabah, Yudha Erfiana Furry pun memutuskan untuk kembali membuka toko online yang cat lukis kain dan alat sulam dengan menggunakan modal dari banpres.

Yudha Erfiana Furry sangat bersyukur perekonomiannya sangat berkembang dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik dari hasil jualan online tersebut. Sebelum memulai bisnis tersebut, Yudha Erfiana Furry yang mana masih menjadi ibu rumah tangga, merasa kesulitan dalam hal perekonomian sehari-hari.

“Kondisi ekonomi kami juga masih kekurangan saat itu. Untuk beli 1 cat kain seharga Rp50 ribu, saya harus menyisihkan sisa uang belanja berhari-hari,” ujarnya.

Dia mengakui bahwa saat ini penjualannya meningkat terutama melalui online. Dia juga mengamati bahwa customer banyak berminat terhadap produk-produknya terutama cat lukis kain, di mana dia produksi sendiri kurang lebih sebulan memproduksi 500 botol.

Hasika Handmade sendiri tidak memiliki banyak karyawan. Hanya ada Yudha Erfiana Furry, 1 pegawai tetap, 2 pegawai freelance khusus untuk sulam Sashiko, dan 1 asisten freelance untuk membantu dalam mengajar.

Eksistensi Hasika Handmade menjadi bukti tersendiri dan contoh UMKM di bidang seni dan kerajinan tangan yang masih tetap bertahan dan menemukan peminat dengan karya seni yang berkualitas hingga menghasilkan cuan puluhan juta rupiah. Yudha Erfiana Furry pun terus mengembangkan potensinya, salah satunya dengan keikutsertaannya dalam kegiatan UMKM Merdeka yang diselenggarakan BEON Intermedia dan tugujatim.id.

Writer: Rizal Kautsar (Magang)

Editor: Imam A. Hanifah-Dwi Lindawati

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...