JAKARTA, Tugujatim.id – Konflik peperangan antara kelompok pejuang Hamas, Palestina dengan Israel masih terus berlanjut. Eskalasi semakin tinggi, bombardir ke wilayah Gaza tak terbendung.
Mengutip dari Al Jazeera, hampir 3 ribu jiwa meninggal dalam konflik ini. Update Skynews pada Jumat (13/10/2023), sebanyak 1.300 orang meninggal di Israel. Dan sebanyak 1.500 lebih jiwa menjadi korban di wilayah Gaza.
Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha menyebut bahwa update per Jumat (13/10/2023) setidaknya 143 Warga Negara Indonesia (WIN) masih menetap di Palestina dan Israel.
“Total 143 warga negara kami yang masih tinggal menetap di wilayah Palestina dan Israel,” kata Judha Nugraha di Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Sebaran WNI yang berada di wilayah Palestina dan Israel yakni, 10 di Gaza, 94 di Arrava, 2 di Beer Sebha, 9 di Yerussalem, 2 di Nahariyah, Tel Aviv 13, dan di wilayah lain 13 orang.
Untuk memastikan keselamatan dan keamanan di negara tersebut, kemenlu mengimbau kepada WNI di sana agar segera meninggalkan Palestina maupun Israel. Kemenlu juga mengimbau kepada WNI supaya tidak mengunjungi wilayah konflik.
Judha mengaku, pihaknya sudah melakukan komunikasi kepada WNI di Palestina dan Israel untuk melihat setiap perkembangan yang terjadi. Termasuk membahas soal penanganan evakuasi.
“Secara umum kami sampaikan, berbagai macam rute kami siapkan baik rute jalur darat menuju ke Yordania ataupun ke Mesir. Atau menggunakan jalur udara ke negara ke tiga,” jelasnya.
Judha menjelaskan, proses evakuasi tersulit berada di wilayah Gaza karena Israel terus memborbardir Gaza. Sebanyak 10 WNI masih tertahan di daerah tersebut.
“Situasi yang terparah saat ini ada di Gaza. Sebanyak 10 WNI kami masih di sana dan hingga saat ini Israel masih terus memborbardir Gaza. Ini yang paling sulit dilakukan,” bebernya.
Sementara itu, kemenlu juga mengungkapkan dari 133 WNI yang berada di Israel, hanya empat yang mau dievakuasi.
“Warga negara kami yang tinggal di tepian barat atau wilayah lain di Israel ada 133. Namun berdasarkan informasi terakhir, hanya empat yang ingin meninggalkan wilayah karena mungkin merasa aman,” terangnya.
“Ada juga yang mampu mengakses penerbangan komersial dari Tel Aviv ke negara ketiga. Sudah ada 3 WNI kami yang berada di sekitar Tel Aviv,” sambungnya.
Sementara itu, kemenlu juga mencatat sebanyak 231 WNI yang melakukan perjalanan wisata religi sudah mulai banyak yang dievakuasi.
Para wisatawan sudah dapat keluar dan memasuki wilayah Yordania pada 9 Oktober 2023 dan tiba di Indonesia dengan selamat. Lalu, 38 WNI juga sudah keluar melalui jalur udara pada 11 Oktober 2023. Kemudian 40 WNI pada 12 Oktober juga telah keluar.
“Saat ini masih ada 35 WNI yang melakukan wisata religi dan kami akan fasilitasi pada 14 Oktober 2023, akan dibantu. Tentu bekerja sama dengan travel agen yang ada,” ujarnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati