TRENGGALEK, Tugujatim.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek menindaklanjuti rencana bupati Trenggalek dalam masa kepemimpinannya untuk membentuk 100 Desa Wisata. Target itu pun ditanggapi dinas pariwisata dan kebudayaan dengan mendalami profil desa yang akan menjadi prioritas desa wisata tahun ini.
Dalam menindaklanjuti program itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto menjelaskan, nanti perintisan desa wisata akan diampu oleh 1 Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) 1 Desa Wisata.
“Memang benar adanya terkait 1 OPD 1 Desa Wisata, tapi kami belum lakukan plotting desa mana yang diampu OPD tertentu. Saat ini masih mendalami profil dan menggali potensi desa yang akan dicanangkan desa wisata Kabupaten Trenggalek,” jelas Sunyoto.
Also Read
Untuk mematangkan progam prioritas 100 desa wisata tersebut tidak mudah membalikkan telapak tangan, jadi harus mendalami betul-betul profil setiap desa, bahkan yang paling sulit menyatukan persepsi terkait desa wisata ini. Kali pertama plotting membuat kuesioner untuk diisi oleh masing-masing desa wisata, tapi harus benar-benar memberikan pemahaman.
“Sebetulnya tahap awal kami mengirimkan sejumlah kuesioner, tapi dari hasil itu kami harus menyamakan persepsi dulu,” terangnya.
Untuk mencapai target 100 Desa Wisata di Kabupaten Trenggalek kisaran 4-5 tahun ke depan. Untuk tahun ini kami mendampingi 35 desa dan tahun kedua nanti akan bertahap karena se-Kabupaten Trenggalek ada 152 desa, jadi nanti akan bertahap.
“Untuk penggalian profil desa, kali ini kami masih terus melakukan survei dan yang sudah matang kisaran 15 desa, nanti kalau sudah genap 35 desa akan segera kami sampaikan ke OPD terkait untuk pendampingannya. Kalau masalah penunjukan OPD A mendampingi Desa A biar otoritasnya ditentukan bupati Trenggalek,” tambahnya.
Dalam hal penggalian profil desa yang keperuntukannya sebagai bahan awal rintisan 100 Desa Wisata ditargetkan minggu kedua bulan Juni 2021 sudah selesai.
“Untuk target paling tidak minggu kedua bulan Juni semua rampung dan tinggal eksekusi saja. Sebenarnya target 100 desa wisata ini sebagai bentuk sebaran masyarakat di destinasi wisata dan paling tidak menumbukan ekonomi rakyat. Soal kerja sama nanti juga bisa lewat BumdesMa,” ujar Sunyoto.