PASURUAN, Tugujatim.id – Polres Pasuruan Kota melarang adanya praktik kampanye di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Hal ini dilakukan guna menjaga keamanan dan antisipasi konflik jelang Nataru yang hanya tinggal menghitung hari.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Makung Ismoyo Jati menegaskan bahwa segala macam bentuk kampanye yang berbau politik dilarang dilakukan di semua tempat ibadah, termasuk gereja. “Tempat peribadatan, termasuk gereja, memang dilarang digunakan sebagai sarana kampanye,” tegasnya, pada Kamis (21/12/2023).
Di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota sendiri tercatat terdapat 17 gereja yang tersebar di sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan.
Makung mengaku bahwa pihaknya telah melakukan dialog dengan tokoh pemuka agama Nasrani terkait kondusifitas jelang tahun politik. “Sudah kita keliling ke sejumlah gereja dan kita sampaikan juga bahwa sesuai rakor, kegiatan di gereja fokus hanya Misa Natal,” ujarnya.
Polres Pasuruan Kota juga menyiagakan sebanyak 92 personil gabungan dalam Operasi Lilin di akhir 2023. Selain mengamankan kondusifitas di tempat peribadatan, juga disiagakan polisi-polisi di titik-titik keramaian dan sejumlah ruas jalan protokol.
“Total anggota tersprint 92 dan melibatkan organisasi masyarakat, tapi nanti seluruh anggota Polres Pasuruan Kota akan melakukan pengamanan di setiap kegiatan masyarakat di setiap objek-objek dikunjungi masyarakat,” pungkasnya.

Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti