MALANG, Tugujatim.id – Ngomongin soal kuliner legendaris di Malang, kamu suka bakso, rawon, pecel, atau yang mana? Eits, jangan bingung! Cobain deh kuliner maknyuz yang satu ini. Namanya Soto Duro Markeso yang memiliki cita rasa khas Madura meski jualannya ada di Kota Malang. Dijamin ketagihan!
Ya, soto menjadi salah satu makanan yang paling banyak diburu oleh para pencinta kuliner. Cuaca Kota Malang yang terkenal dingin, membuat kuliner berkuah ini sangat cocok untuk dinikmati kapan pun, apalagi ketika waktunya sarapan.
Kuliner Soto Duro Markeso ini berada di kawasan Taman Slamet, tepatnya di Jl Sindoro No 4, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Soto ini sangat populer lho di kalangan masyarakat sehingga tidak heran jika dicap sebagai kuliner legendaris di Malang.
Jangan bayangkan lokasi jualan soto ini di ruko maupun di tempat mentereng. Meski jualannya dengan cara sederhana memakai gerobak di pinggir jalan, tapi jangan salah justru banyak menyedot perhatian para pencinta kuliner. Bahkan, mereka tidak segan-segan untuk antre panjang demi menikmati semangkuk Soto Duro Pak Markeso yang lezat.
Awal Mula Buka Usaha Soto Duro Pak Markeso
Markeso, pemilik warung soto ini, memulai membuka usaha sejak 1964 atau selama 59 tahun. Awalnya dia membantu saudaranya berjualan soto di Kota Malang dengan cara dipikul dan berkeliling.
“Awalnya jualan soto ya keliling Kota Malang. Cara jualan ya dipikul,” kata bapak lima anak ini.
Pada 1974, dia memutuskan berjualan sendiri dengan berkeliling memakai gerobak. Hingga akhirnya, dia menetap jualan di Simpang Balapan, Kota Malang.
Baca Juga: 8 Ide Outfit ke Bromo: Hangat, Nyaman Tapi Tetap Stylish!
Nah 10 tahun kemudian, pria kelahiran Madura ini berpindah lokasi jualan di Jl Kawi No 24, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Markeso bertahan hingga 15 tahun lamanya setelah tempat itu dibangun salah satu mall terbesar yaitu Mall Olympic Garden (MOG).
Untuk mengembangkan usahanya, Markeso kembali berpindah jualan soto di area Taman Slamet, Jl Sindoro No 4, pada 2005. Lokasi inilah yang menjadi tempat Markeso berjualan hingga mampu bertahan sampai sekarang.
Dia mengaku perjalanan membuka usaha ini hingga menjadi populer tidaklah mudah. Untuk 20 tahun pertama memang belum banyak yang mengenal soto buatannya. Seiring berjalannya waktu, banyak yang mengenal kuliner Soto Duro Pak Markeso hingga menjadi salah satu kuliner legendaris di Malang.
Pada 2022, usaha kuliner Markeso ini makin sukses dan berkembang dengan membuka cabang baru yang berada di area parkir Tiga Putra Kawi, Jl Kawi, Kauman, Kota Malang. Kini dia sehari-hari mengawasi lapak barunya di sana.
Di cabang baru ini, Markeso tidak hanya menjajakan soto lho. Setiap Sabtu dan Minggu, dia menyediakan menu spesial yaitu sate ayam khas Markeso yang tidak ditemui di hari-hari biasanya.
“Ya, setiap Sabtu dan Minggu ada menu spesial dari kami. Pelanggan bisa menikmati sate ayam khas Markeso,” ujarnya tampak ramah.
Proses Pembuatan Soto Duro Pak Markeso yang Lezat
Sekilas penampilan Soto Pak Markeso ini seperti kuliner pada umumnya, termasuk kuah kuning yang menjadi ciri khas cita rasa Madura. Istimewanya, soto buatan Markeso ini terkenal karena potongan daging dan jeroan sapi yang besar-besar. Hal inilah yang membedakan soto Markeso dengan soto lainnya.
Untuk rasanya, tidak perlu diragukan lagi. Rasa kuah berwarna kuning yang begitu pekat langsung menggugah selera saat suapan pertama hingga suapan terakhir. Rasa gurih dan asin begitu pas berpadu dengan koya yang khas terbuat dari paduan bawang goreng dan kelapa sangrai.
Markeso menjelaskan, untuk menyajikan racikan soto yang endul dibantu oleh kedua anaknya bernama Ely dan Zainul. Selain itu, juga dibantu keponakannya bernama Topan.
Tepatnya pukul 06.00, Markeso bersama-sama berangkat mendorong gerobak agar pelanggan siap menikmatinya pada pukul 06.30 hingga pukul 11.00.
Kedua anak Markeso, Ely dan Zainul bertugas menjual soto di Taman Slamet. Sementara Marekso dan keponakannya Topan berjualan di area parkiran Tiga Putra di Jl Kawi.
Dia mengungkapkan, untuk mendapatkan cita rasa yang lezat memerlukan proses yang sangat panjang. Mulai dari pembelian bahan-bahan, seperti daging hingga jeroan sapi di Pasar Kebalen dan Pasar Besar Gadang.
Untuk memasak daging dan jeroan, Markeso memiliki teknik khusus. Dia mencuci bahan sebanyak tiga kali yang menjadi kunci utama agar baunya tidak menyengat.
“Kalau jeroannya harus benar-benar bersih, seperti babat harus dicuci hingga putih bersih. Karena pembeli di sini kan, ya amit nyuwun sewu, bukan orang-orang biasa. Ada pejabat orang-orang kaya itu ke sini semua,“ ujarnya saat ditemui pada Sabtu (23/12/2023).
Sedangkan pembuatan bumbu soto ini juga masih dilakukan dengan cara tradisional. Bumbu-bumbu dari soto masih ditumbuk secara manual hingga halus tanpa menggunakan mesin blender. Tidak hanya itu, makanan ini juga dipanaskan dengan bara arang yang semakin menambah aroma khas dari Soto Duro Markeso.
Dalam proses pembuatan soto, Markeso tetap mempertahankan resep dari keluarganya secara turun-temurun sehingga rasanya tetap sama meski sudah puluhan tahun.
Mencicipi Endulnya Racikan Kuliner Kaki Lima Rasa Bintang Lima
Jangan heran ya melihat gerobak Soto Pak Markeso yang selalu dikerubuti pelanggan yang tertib antre hingga mengular. Tapi, pelanggan tidak perlu khawatir karena anak-anak Pak Markeso cekatan meracik soto agar segera dinikmati.
Dalam satu porsi soto, dia mengatakan, ada nasi dilengkapi potongan daging maupun babat dan toge, lalu disiram kuah panas yang kaya rempah. Untuk menambah kelezatan, tidak lupa diberi bawang goreng.
Jika pengunjung merasa rasanya kurang pas, mereka bisa menambahkan bumbu seperti koya, garam, kecap, dan sambal. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa menambahkan topping telur asin dan usus untuk menambah kenikmatan dalam satu porsi Soto Duro Pak Markeso.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Kuliner Bali dan Lokasinya, Dijamin Balik Lagi karena Rasanya
Ya, memang tidak disiapkan tempat khusus untuk menikmati kuliner ini. Justru itu yang menjadi ciri khas saat berkunjung ke Soto Pak Markeso. Para pelanggan dapat menikmati hidangan sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang.
Untuk pengunjung yang membawa mobil, mereka biasanya menikmati hidangan di dalam kendaraan. Walaupun hanya menggunakan gerobak dorong untuk berjualan, minat para pengunjung Soto Duro Markeso ini tidak pernah pudar, malahan berjubel.
Saat ditemui Tugu Jatim, pemilik warung soto daging Madura ini menuturkan bahwa para pembeli yang sering berkunjung dari berbagai kalangan. Mulai dari warga sekitar, pekerja kantoran, pejabat, hingga warga dari luar kota. Bahkan, ada juga salah satu warga dari luar kota yang menyempatkan diri ke Malang hanya untuk mencicipi semangkuk Soto Duro Pak Markeso ini.
“Banyak sekali pejabat setempat yang ke sini. Seperti anggota DPRD Kota Malang Mas Rimzah, bakal calon DPR RI Mas Moreno (artis dan pembalap terkenal Moreno Soeprapto, red), terus Bapak Tinton yang punya sirkuit, pemain Arema beserta manajernya, terus chef King Abdi,” ungkap Markeso.
Dia melanjutkan, tapi banyak juga pelanggan datang dari luar kota yang mampir ke kuliner soto satu ini.
“Banyak pelanggan dari luar kota. Kalau musim libur banyak yang datang. Ada salah satu pengunjung dari Jakarta ke sini tok cuma mau makan soto, ada juga yang dari Samarinda, Mbak,” ungkapnya penuh rasa syukur.
Untuk harga seporsi soto kaki lima rasa bintang lima yang nikmat ini, dia membanderol Rp14 ribu. Kalau haus, dia menyediakan minuman kemasan dan air mineral dengan harga Rp5 ribuan saja.
Jatuh Bangun Usaha Soto Duro Markeso hingga Raih Kesuksesan
Markeso memang mengungkapkan tidak mudah membangun usaha ini. Dia sudah mengalami jatuh bangun berkali-kali. Mulai dari belum banyak pelanggan, gerobak sotonya ditabrak motor, hingga omzet agak menurun diterpa pandemi Covid-19.
Kisah yang tidak bisa Markeso lupakan saat hendak berjualan masih keliling. Saat itu, gerobak Markeso ditabrak motor dari belakang saat hendak menuju perumahan di Jl Merbabu. Sebab, ada pelanggan yang memesan kuliner racikannya. Dia mengatakan, motor itu menabrak gerobak miliknya hingga terguling.
“Ketika itu ada yang panggil dari perumahan di Jl Merbabu. Tiba-tiba ada yang menabrak gerobak dari belakang, ya langsung terguling rombongnya,“ kata Markeso sambil mengingat kejadian itu.
Dia juga bercerita, dulu Soto Duro Markeso belum sepopuler seperti sekarang. Kurang lebih 20 tahun pertama, Markeso belum memiliki langganan yang tetap dan belum seramai seperti sekarang.
“Ya itu nggak langsung ramai, masih sepi, sambil saya keliling 20 tahun baru lancar jualannya,“ ujar pemilik soto legendaris tersebut.
Berkat kerja kerasnya, Soto Duro Pak Markeso kini menjadi salah satu kuliner legendaris yang dikenal banyak orang baik dari dalam maupun luar Kota Malang. Melalui usaha ini, Markeso mampu menyekolahkan kelima anaknya hingga tamat sekolah menengah atas meski dia sendiri tidak pernah mengenyam pendidikan.
Markeso mengungkapkan, kunci sebuah kesuksesan usaha miliknya adalah kejujuran dan ramah terhadap pembeli. Moto Markeso saat berjualan yakni harga murah rasa aman dan nyaman.
Baca Juga: 6 Deretan Desain Rumah Minimalis Elegan Tampil Mewah, Bikin Betah Style Modern Banget
“Ya, kalau kunci kesuksesan ya kejujuran dan yang penting harus ramah ke pelanggan. Jangan sampai mrengut (cemberut, red). Alhamdulillah, meski saingan banyak, yang penting harga murah, rasa aman, dan pelanggan nyaman,“ imbuh pria pekerja keras tersebut sambil tertawa.
Untuk ke depannya, Markeso menaruh harapan kelangsungan usaha soto ini kepada anak-anaknya. Sebab, Markeso hanya memberikan resep soto yang lezat ini kepada mereka.
“Ya, tinggal lihat anak-anak mau meneruskan apa tidak. Ya kalau nggak mau meneruskan, ya udah tutup,” ungkap Markeso mengakhiri perbincangan pagi itu.
Testimoni Pelanggan
Salah satu pelanggan setia Soto Pak Markeso bernama Yanti, 35, mengungkapkan, kuliner ini dia anggap menjadi salah satu soto Madura terenak di Malang. Dia menjelaskan, koya Soto Pak Markeso yang khas ini berbeda dari yang lain sehingga membuatnya selalu ingin kembali menikmatinya.
“Koyanya itu yang membuat saya selalu ingin kembali ke sini. Ya beda dari yang lain dan menurut saya ini soto terenak di Malang sih,“ ungkap ibu tiga anak tersebut sambil menyantap kuliner endul ini.
Menurut dia, racikan sambal dan jeruk nipis semakin menambah kesegaran Soto Duro Pak Markeso. Tidak hanya itu, tambahan lauk telur asin dan kerupuk menjadi kombinasi yang pas untuk menambah cita rasa saat menyantapnya.
Tidak jauh berbeda dengan Yanti, salah satu pelanggan Soto Duro Markeso yang tidak mau disebutkan namanya ini mengaku sudah lima kali menyantap kuliner legendaris ini. Dia mengatakan, harganya murah dan porsinya tidak terlalu banyak sangat cocok untuk dinikmati saat sarapan.
“Kalau untuk saya sih sesuai karena kalau pagi makan banyak tuh juga nggak enak kan di perut. Kalau saya sih sesuai dan cocok banget,“ ungkap pria asal Surabaya tersebut saat ditemui bersama keluarganya pada Sabtu pagi (24/12/2023).
So, gimana masih mau menunda-nunda untuk mencicipi Soto Duro Markeso yang legendaris ini? Mau sarapan ditemani kuliner kaki lima rasa bintang lima dari Kota Malang? Langsung saja datang ke Soto Duro Markeso, dijamin bakalan ketagihan!
Program ini adalah program liputan untuk mendukung wirausaha lokal tumbuh dan berkembang. Supported by Paragon Corp (Wardah, Emina, Make Over, Puteri, Biodef dll)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hasna Muna Mufidah dan Fachrul Eka Jaya P. (Magang)
Editor: Dwi Lindawati
