Jembatan Glendeng Tuban Diklaim Siap Digunakan Akhir Januari 2024

Lizya Kristanti

Pemerintahan

Jembatan Glendeng saat ini masih tertutup pagar dan belum bisa digunakan masyarakat. Foto: dok warga

TUBAN, Tugujatim.id Progres pengerjaan proyek Jembatan Glendeng di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diklaim sudah mencapai 90 persen dan bisa digunakan masyarakat pada akhir Januari 2024.

“Info dari PPK (Pejabat Pembuat Komitmen), saat ini Jembatan Glendeng progres mencapai 90 persen. Insyaallah (akhir Januari) siap dipergunakan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (Dinas PUPR PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi, pada Rabu (3/1/2024).

Proyek yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tuban 2023 sebesar Rp20,81 miliar dan dikerjakan mulai 25 Juli 2023 itu, pengerjaannya molor hingga melewati tahun anggaran.

Sebelumnya, Ketua Komisi 1 DPRD Tuban, Fahmi Fikroni yang membidangi pembangunan, menyayangkan pengerjaan Jembatan Glendeng mengalami keterlambatan dari kontrak yang disepakati. Padahal, pengerjaan jembatan yang menghubungkan Tuban-Bojonegoro itu pernah diminta oleh kabupaten tetangga. Namun, Pemkab Tuban keukeuh ingin memperbaikinya.

“Pada saat itu saya juga ikut rapat. Dan memang sudah diminta. Tuban yang tidak mau. Terus saya peringatkan saat perencanaan agar matang. Kemudian saat sudah muncul pemenang tender, juga saya peringatkan agar proyek ini bisa selesai sesuai jadwal. Namum faktanya, sampai sekarang juga belum kelar,” ucapnya.

Sehingga dia meminta dinas terkait memberikan peringatan dan juga blacklist rekanan yang mengerjakan proyek itu karena dianggap tidak sanggup menyelesaikan proyek sesuai kontrak.

“Makanya, beberapa kali peringatkan dari awal, apakah bisa menyelesaikan. Mereka bilang oke bisa. Tapi bisa dilihat. Sampai sekarang masyarakat belum bisa memanfaatkan,” ucapnya.

Sebelumnya, Jembatan Glendeng mengalami kerusakan di tembok penahan sisi utara pada November 2020. Kemudian diperbaiki oleh Pemkab Tuban pada pertengahan 2021 dengan anggaran Rp4,17 miliar. Namun, jembatan yang membentang di atas sungai terpanjang di Pulau Jawa itu kembali rusak di awal 2022. Setelah itu, akses kendaraan selain roda dua ditutup untuk sementara.

Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...