TUBAN, Tugujatim.id – Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Fahmi Fikroni menyebutkan, ada 70 lebih proyek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang pengerjaannya molor di 2023
Politikus PKB ini menilai, perencanaan yang dilakukan Pemkab Tuban tidak matang. “Untuk kesekian kalinya, ini pertanda memang perencanaannya kurang matang,” kata Roni, sapaan akrabnya, pada Rabu (3/1/2024).
Kata Roni, data 70-an proyek yang belum rampung itu berasal dari dinas terkait. “Kemarin terakhir kami panggil dinas itu ada sekitar 70-an kalau nggak salah yang belum selesai ya termasuk ada jalan, ada apa ini namanya embung, ada drainase,” bebernya.
Selain itu, tambah dia, termasuk di dalamnya pengerjaan Rest Area Tuban yang hampir dua tahun ini belum kelar, lalu Jembatan Glendeng, dan juga hutan kota yang berubah nama menjadi taman kota.
“Kalau beberapa kendala proyek, info yang saya dapatkan, ada karena alat. Terus gonta-ganti sesuai permintaan. Seperti di taman kota itu. Sebelum sudah dipasang rumput sintetis. Tapi kelihatannya diambil. Terus ini dipasang tapi lokasinya pindah, dan lainnya lah,” terangnya.
Dia berharap ada ketegasan dari Pemkab kepada para rekanan yang mengerjakan agar tertib sesuai kontrak. “Ya pastinya tidak hanya teguran, tapi jadi catatan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (Dinas PUPR PRKP) Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengklaim proyek yang terlambat jumlahnya setengah dari 70. Dan dia berharap pada pertengahan Januari 2024 tuntas seluruhnya.
“Info dari teman-teman PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) di PUPR yang lewat tahun hanya setengahnya. Dan sesuai regulasi diberlakukan denda keterlambatan 1/1000 (x nilai kontrak) tiap harinya,” ujarnya, pada Rabu (3/1/2024).
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti