MALANG, Tugujatim.id – Inovasi baru lahir dari Perumda Air Minum (PDAM) Tugu Tirta Kota Malang, yakni pemanfaatan panel surya (solar cell). Dengan adanya solar cell ini, pengoperasian logger bisa lebih ramah lingkungan.
Menurut Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas, inovasi panel surya ini sebagai bentuk kepedulian lingkungan terhadap penggunaan energi.
“Semangat Go Green merupakan langkah kecil kami untuk menjadi perusahaan dengan renewable energy,” ungkapnya, Minggu (6/6/2021) dalam keterangan tertulisnya.
Muhlas membeberkan, penggunaan solarcell merupakan salah satu inovasi dari rekan-rekan instrument control di bagian kehilangan air sebagai alternatif pengganti daya listrik. “Dengan ini, kondisi SPAM bisa termonitor dan terkontrol dengan baik,” lanjutnya.
Sejauh ini, sudah ada 19 solar cell Critical Point Distric Meter Area (DMA), 30 solar cell Meter induk DMA dan 17 solar cell Reservoir atau tandon air yang tersebar di berbagai lokasi di Kota Malang.
“Kami berharap masyarakat turut serta menjaga aset kami yang ada di lingkungan sekitar, karena pemanfaatannya untuk kebaikan bersama,” harapnya.

Terpisah, Asmen Instrument Control -SCADA Tugu Tirta, Gigih Yuli Asmara menjelaskan, untuk logger DMA yang sebelumnya menggunakan baterai lithium dulunya itu saat ini sudah dikembangkan.
“Ada yang menggunakan solar dan baterai. Ini untuk kebutuhan memantau tekanan dan debit air secara online. Juga kita pasang di beberapa lokasi tandon air sebagai backup power alat kontrol dan sensor bila PLN padam,” paparnya,
Dengan begitu, petugas tetap bisa memantau level air, status pompa dan ops pompa. Juga ada yanf dipasang sebagai daya power utama alat kontrol selenoid valve, karena di lokasi tidak terpasang listrik.
Gigih berharap semua pihak berpartisipasi aktif dalam menjaga aset-aset Tugu Tirta yang tersebar di sejumlah lokasi dan banyak terpasang di seluruh layanan ini.
“Tolong sama-sama dijaga. Tidak dirusak, tidak dicoret-coret. Jika melihat ada orang mencurigakan dan kemudian mengutak atik alat, bisa langsung melapor ke kami,” tegasnya.
Adapun, jika ada laporan bisa menghubungi nomor pengaduan resmi di call center : 0341 715103 dan nomor Whatsapp 0816550800.