BANDUNG, Tugujatim.id – Profesi sebagai motivator sudah banyak yang menjalani. Namun, hanya segelintir orang yang mampu menjalankan apa yang disampaikan dan memang menjadi realita yang dijalankan dengan sesungguhnya oleh yang bersangkutan. Salah satu sosok motivator menjalankan prinsip “walk the talk” atau merefleksikan satunya kata dan perbuatan adalah Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
Testimoni tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Pikiran Rakyat Bandung Erwin Kustiman pada forum Ruang Bincang Inspirasi khusus mahasiswa Bidikmisi/KIP seluruh Indonesia bertajuk “Memetik Inspirasi dari Sang Pakar Komunikasi,” secara virtual, pada Sabtu (5/6/2021). Di kegiatan webinar tersebut tampil sebagai narasumber Dr Aqua Dwipayana bersama putra bungsunya Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana yang merupakan Staf Bidang Komunikasi Sosial Poitik dan Masyarakat (Komsospolmas) Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Erwin menjadi salah seorang yang memberikan testimoni tentang sosok Dr Aqua, penulis buku super best seller The Power of Silaturahim dan Ero, panggilan akrab Savero Karamiveta Dwipayana yang juga mahasiswa semester VIII Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) Jatinangor, Sumedang, Bandung, yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Selain itu yang memberikan komentar ada beberapa sejawat Dr Aqua, seperti pengusaha Ventje Chandraputra Suardana yang juga Presiden Direktur PT Duta Anggada Realty Tbk, Chief Executive Officer PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat, dan Pimpinan Redaksi tugujatim.id Nurcholis MA Basyari. Mereka masing-masing menyampaikan testimoni bagaimana persahabatan mereka dengan sosok Dr Aqua yang memiliki jejaring pertemanan yang sangat luas serta jejak rekam putra bungsunya Ero yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.
“Lewat gerakan Sharing Komunikasi dan Motivasi serta silaturahim tanpa kenal lelah dan melampaui batas-batas geografis, keyakinan, serta unsur-unsur pembeda manusia lainnya, serta terutama niat tulusnya mendarmabaktikan 90 persen sisa hidup beliau untuk gerakan sosial, kita kemudian diyakinkan langsung oleh tindak-tanduk dan perilaku komunikasi Dr Aqua yang sangat autentik dan tidak pernah berubah di manapun, dalam situasi, dan kondisi apapun,” ungkap Erwin.
Ia menegaskan dirinya melihat sendiri apa yang dikatakan sosok yang telah mengumrahkan gratis kepada lebih dari 150 orang dari hasil penjualan buku-bukunya tersebut, memang konsisten dilakukan dan tanpa kenal lelah. “Ketika beliau menyampaikan dahsyatnya dampak silaturahim hal itu memang benar-benar terjadi karena Pak Aqua sendiri menjalankan silaturahim setiap waktu tanpa henti,” kata mantan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Pikiran Rakyat itu.
Dukungan Kuat
Semua yang Dr Aqua sampaikan terbuka kepada banyak orang, menurut Erwin, adalah juga yang dikerjakannya dalam keseharian. Itulah bentuk nyata dari satunya kata dan perbuatan.
“Bagi beliau, pujian, sanjungan, atau bahkan cibiran sekalipun, tak pernah membuatnya surut untuk melakukan apa yang sudah diniatkan dalam dirinya. Pak Aqua adalah refleksi dari apa yang diistilahkan sebagai “walk the talk” atau satunya kata dan perbuatan,” ujarnya menegaskan.
Erwin memberikan testimoni secara virtual melalui sambungan zoom dengan smartphone. “Saya sebelumnya mengikuti zoom melalui laptop di rumah tapi kemudian karena ada rapat di kampus tempat saya mengajar menjadi dosen, maka saya tetap mengikuti zoom melalui HP. Saya tidak mau melewatkan apa yang disampaikan Dr Aqua,” ujar Erwin.
Ia menambahkan dirinya merasakan benar dukungan kuat dari Dr Aqua untuk melanjutkan pendidikan formal hingga doktoral. “Ketika Dr Aqua menyampaikan dukungan, beliau tidak hanya melakukannya secara moril tetapi benar-benar membantu dengan dukungan konkret secara material. Saya yang bukan siapa-siapa tetapi mendapat anugerah yang demikian besarnya dari sosok Dr Aqua,” ujarnya bapak satu anak itu.
Ditambahkan, setiap jejak langkah dan kontribusi sosial Dr Aqua adalah refleksi dari niat dan isi hatinya. Banyak orang yang diberikan keleluasaan sosial dan ekonomi setara bahkan melebihi apa yang dimiliki Dr Aqua. Namun, hanya segelintir orang yang berkehendak secara konsisten dan kontinyu menyemai dan menanamkan benih-benih kebaikan ke seantero Nusantara bahkan mancanegara. “Sebab untuk bisa melakukan itu semua hanya bisa dilakukan ketika seseorang memang sudah meniatkan diri, menazarkan diri, dan berkehendak sungguh-sungguh memanusiakan manusia lainnya (ngawongke wong kabeh). Itulah ciri utama apa yang dilakukan Dr Aqua,” tegas Erwin.
Sangat Rendah Hati
Di sisi lain, Erwin juga mengatakan bahwa belakangan dalam setiap Sharing Komunikasi dan Motivasi, Dr Aqua kini kerap tampil bersama putranya Ero. “Perilaku dan tindak-tanduk Ero sangat santun, empatik, tapi tetap percaya diri dan supel. Ero adalah personifikasi dari sosok Pak Aqua yang juga sangat rendah hati, murah hati, dan sangat santun. Apa yang dilakukan dan ditunjukkan Ero adalah karena melihat dan melakukan teladan yang dilihatnya sehari-hari,” ujar Erwin.
Itulah bentuk teladan yang baik (uswah hasanah) yang secara langsung ditunjukkan orangtua dan kemudian diulangi oleh putra dan putrinya. Tanpa perlu mengeluarkan kalimat perintah tapi langsung dilaksanakan dan ditunjukkan dengan perilaku dan tindak-tanduk konkret.
Dalam penilaian Erwin, meski masih berusia relatif muda, Ero sudah menunjukkan kematangan sosial, sikap rendah hati, sekaligus peduli pada lingkungannya.
“Tanpa ada proses edukasi dan pola pengasuhan yang luar biasa serta penanaman nilai-nilai kebaikan oleh kedua orangtuanya, yakni Dr Aqua dan Retno Setiasih, tak mungkin Ero menampilkan citra diri seperti demikian. Semua pastilah diawali oleh penanaman nilai-nilai luhur serta penghormatan pada orang lain oleh kedua orangtua terkasihnya,” pungkas Erwin.