Mengenal Hari Sekolah Tanpa Kekerasan, Diperingati Tiap 30 Januari

Dwi Lindawati

Pendidikan

Hari sekolah tanpa kekerasan.
Ilustrasi stop melakukan kekerasan di sekolah. (Foto: Freepik)

Tugujatim.id Hari Sekolah Tanpa Kekerasan diperingati setiap 30 Januari. Peringatan hari ini juga disebut dengan peringatan Hari Perdamaian di Sekolah. Peringatan ini berawal dari peringatan yang dilakukan oleh salah satu penyair asal Spanyol, Llorenç Vidal Vidal sebagai bentuk dukungan untuk pendidikan yang damai tanpa kekerasan.

Sekolah seharusnya menjadi tempat aman bagi siswa untuk mengenyam pendidikan. Namun, apa jadinya bila sekolah malah menjadi tempat menyeramkan bagi siswa karena bertemu dengan orang-orang yang tidak semestinya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi HP Kamera Terbaik 2024: Hasil Jernih Favorit Pencinta Fotografi dan Videograver

Melansir dari laporan Kompas, telah terjadi 136 kasus kekerasan yang terjadi di sekolah sepanjang 2023. Parahnya, 19 orang meninggal dunia dari ratusan peristiwa kekerasan tersebut. Data tersebut dihimpun oleh Yayasan Cahaya Guru berdasarkan pemberitaan media massa yang tersertifikasi Dewan Pers. Hal ini menjadi pertanda bahwa dunia pendidikan di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Kekerasan ini tidak hanya terjadi secara fisik, berikut pula kekerasan verbal. Sementara itu, Kemendikbudristek sendiri sepanjang 2021 hingga 2023 menangani 127 kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Kasus terbanyak adalah perundungan dengan lokus terbanyak terjadi di sekolah tingkat menengah.

Baca Juga: 7 Ide Cat Kamar Tidur Warna Kombinasi yang Estetik dan Simpel: Ruangan Elegan Makin Menyenangkan

Di sisi lain, Mendikbudristek Nadiem Makarim telah meneken Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023. Peraturan Menteri tersebut tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Pengesahan peraturan ini diharapkan menjadi payung hukum bagi seluruh warga sekolah. Peraturan ini lahir sebagai instrumen untuk menangani dan mencegah terjadinya kekerasan seksual, perundungan, serta diskriminasi dan intoleransi di lingkungan sekolah.

Writer: Hanif Nanda Zakaria

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...