Tugujatim.id – Apakah boleh puasa tanpa sahur? Bagaimana hukumnya? Pertanyaan ini seringkali terlintas di pikiran umat Muslim yang akan menjalankan puasa. Dalam agama Islam, istilah “sahur” mengacu pada makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh orang muslim sebelum waktu imsak atau sebelum terbit fajar sebagai bagian dari menjalankan ibadah puasa.
Sahur adalah bagian penting dari puasa karena memberi energi dan kekuatan fisik dan mental untuk menahan lapar dan haus selama berpuasa. Selain itu, sahur adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dan disunahkan untuk dilakukan oleh umat Islam sebagai bagian dari puasa.
Namun apa hukumnya jika puasa tanpa sahur, yuk simak penjelasan berikut ini!
Hukum Puasa Tanpa Sahur
Untuk menjawab pertanyaan apakah boleh puasa tanpa sahur, maka ada baiknya kita menelaah pandangan para ulama. Berikut adalah pandangan dari beberapa mazhab tentang hukum puasa tanpa sahur:
- Mazhab Hanafi: Menurut mazhab Hanafi, puasa tanpa sahur tetap sah dan tidak membatalkan puasa. Namun, sahur tetap dianjurkan sebagai amalan yang dianjurkan (sunnah muakkadah).
- Mazhab Maliki: Mazhab Maliki berpendapat bahwa sahur adalah sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah). Puasa tanpa sahur tetap sah, namun meninggalkan sahur dianggap kurang baik dan tidak disunnahkan.
- Mazhab Syafi’i: Menurut mazhab Syafi’i, sahur adalah sunnah yang dianjurkan (sunnah muakkadah). Puasa tanpa sahur tetap sah, namun dianjurkan untuk melakukan sahur sebagai bentuk meneladani Rasulullah SAW.
- Mazhab Hambali: Mazhab Hambali berpendapat bahwa sahur adalah sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah). Puasa tanpa sahur tetap sah, namun disunnahkan untuk melaksanakan sahur sebelum berpuasa.
Keempat madzhab, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali, sepakat bahwa puasa tanpa sahur tetap sah. Jadi, berpuasa tanpa sahur diperbolehkan asalkan sudah berniat dan menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Namun disarankan untuk tetap melaksanakan sahur sebagai amalan yang dianjurkan dan meneladani sunnah Rasulullah SAW.
Baca Juga: Waktu Terbaik Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan saat Hari Jumat, Pahala bak Ibadah Haji
Keutamaan Sahur Pada Bulan Ramadhan
Meskipun berpuasa tanpa sahur dianjurkan dan tetap sah. Anda harus tahu beberapa keutamaan sahur agar puasa Anda lebih berkah.
- Meneladani Sunnah Rasulullah SAW, Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya sahur sebagai bentuk meneladani sunnah beliau. Beliau bersabda, “Sahur adalah berkah dalam puasa, janganlah kalian tinggalkan meski hanya dengan teguk air.” (HR. Ahmad)
- Mendapatkan Pahala, Sahur merupakan amalan yang dianjurkan dalam Islam, sehingga melakukan sahur di bulan Ramadan akan mendatangkan pahala yang besar dari Allah SWT.
- Meningkatkan Kekuatan untuk Beribadah, Sahur memberikan energi dan kekuatan fisik untuk menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadan.
- Menjaga Kesehatan, Sahur membantu menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam menjaga kadar gula darah dan menghindari dehidrasi selama berpuasa.
- Mendapatkan Doa dari Malaikat, Rasulullah SAW bersabda, “Malaikat bershalawat untuk orang yang sahur.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ringkasnya, sahur memiliki keutamaan besar dalam Islam, seperti meneladani sunnah, mendapatkan pahala. Selain itu sahur juga meningkatkan kekuatan kita dalam beribadah puasa dan menjaga Kesehatan. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap melaksanakan sahur sebagai bagian dari ibadah puasa.
Jadi, apakah boleh puasa tanpa sahur? Berpuasa tanpa sahur diperbolehkan menurut keempat mazhab, namun disarankan untuk tetap melaksanakan sahur sebagai amalan yang dianjurkan dan meneladani sunnah Rasulullah SAW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Ludea Sindy
Editor: Imam A. Hanifah