MOJOKERTO, Tugujatim.id – Alat komunikasi baru bakal terlihat pada beberapa unit kendaraan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Mojokerto-Batu via Cangar. Alat komunikasi berupa handy talkie (HT) berikut repeater akan intens digunakan pengemudi kendaraan AKDP Mojokerto Batu via Cangar ini.
Rencana penggunaan radio komunikasi tersebut bukan tanpa alasan. Jalur yang dilewati mobil AKDP Mojokerto-Batu via Cangar warna hijau ini terhitung sulit sinyal ponsel. Terutama saat AKDP melintasi beberapa ruas jalan yang masuk kawasan hutan di sekitar Pacet, Kabupaten Mojokerto.
“Sopir mengaku begitu, sulit komunikasi bila ada apa-apa. Harus naik sedikit baru bisa dapat sinyal ponsel. Padahal saat di jalan belum tentu ada kejadian apa yang barusan terjadi. Maka ada rencana penyediaan alat komunikasi tambahan,” kata Kasi Dalops UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jatim Akhmad Yazid, Jumat (15/03/2024).
Baca Juga: Bau Mulut Tak Sedap? Coba Terapkan 6 Tips dan Trik Cara Mengatasinya saat Puasa Ramadan
Selain alat komunikasi berupa HT, alat lain juga bakal disediakan guna menunjang komunikasi antara unit AKDP Mojokerto-Batu via Cangar dengan pihak pengelola terminal atau perwakilan perusahaan otobus (PO). Sebab, jangkauan sinyal masing-masing HT sendiri mempunyai keterbatasan.
“Maka akan disediakan repeater juga. Gunanya untuk menjangkau HT lain yang posisinya lebih jauh. Dengan adanya repeater, harapannya komunikasi semakin lancar dan segera bisa ditangani bila terjadi peristiwa di jalan,” beber Yazid.
Meski demikian, Yazid belum merinci kapan penggunaan alat komunikasi tambahan tersebut dimulai. Yazid menjelaskan bahwa munculnya rencana ini berasal dari laporan pengemudi AKDP saat melintasi sejumlah ruas jalan Mojokerto-Batu.
“Masih kami diskusikan, namun insyaa Allah segera realisasi. Karena kami pandang alat tersebut penting karena medan yang dilalui tidak seperti bus Trans Jatim atau kendaraan lain. Jadi kami harap secepatnya,” ujar Yazid.
Rencana penggunaan alat komunikasi tambahan ini berasal dari kegiatan inspeksi (rampcheck) sekali hingga dua kali setiap pekannya. Pengecekan tersebut dilakukan sebab jalan yang dilalui tidak selandai jalur kendaraan lain.
“Jadi pas kami inspeksi kendaraan, kami pastikan remnya sudah terlalu dalam atau belum. Termasuk melihat mesinnya gimana, masih sehat atau perlu perawatan. Nah saat pemeriksaan itu, kami dapat laporan bahwa sopir perlu alat lain, seperti HT itu buat jaga-jaga sinyal ponsel sulit,” jelas Yazid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati