MOJOKERTO, Tugujatim.id – Jelang masa Lebaran 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur getol memantau sejumlah jalur ekstrem, salah satunya jalan yang membentang dari Kabupaten Mojokerto menuju Kota Batu via Pacet. Sebab, jalur ini kerap dilewati wisatawan yang hendak berwisata saat musim libur Lebaran tiba.
Selain pantauan rutin, beberapa upaya digulirkan seperti penambahan dinding sekam pada jalur penyelamatan yang berada di Gotean Pacet.
“Hal itu untuk mengurangi risiko kecelakaan kendaraan bermotor akibat rem blong,” ujar Kepala UPT LLAJ Mojokerto Dishub Jawa Timur melalui Kasi Dalops Akhmad Yazid, Sabtu (30/03/2024).
Baca Juga: Kronologi Anak Selebgram di Malang Babak Belur di Tangan Baby Sitter, Polisi Tetapkan Tersangka
Tempat penyelamatan darurat ini perlu dimaksimalkan sebagai upaya menekan dampak kecelakaan. Dishub Jawa Timur berkoordinasi dengan Perhutani lewat pemotongan dan perampingan dahan-dahan pohon yang melewati pembatas jalur.
“Karena sering dilewati wisatawan, baik yang dari Mojokerto mau ke Batu atau sebaliknya. Volume kendaraan saat libur Lebaran juga pasti mengalami kenaikan,” kata Yazid.
Selain itu, penambahan rambu lalu lintas di sepanjang jalur ekstrem ini bakal segera dituntaskan, mengingat sejumlah rambu di beberapa titik hilang.
“Misal rambu larangan berhenti dan ambil foto di Jembatan Cangar. Karena titik tersebut rawan, maka prasarana lalu lintas segera kami tindak lanjuti agar menjadi perhatian pemudik maupun pengendara pada umumnya,” beber Yazid.
Papan larangan yang dimaksud Yazid dipandang penting. Sebab, pengendara kerapkali berhenti di jembatan sehingga memicu kemacetan lalu lintas.
“Selain papan larangan, beberapa item lain seperti banner peringatan juga kami pasang sebagai pengingat,” tambah Yazid.
Rencananya, papan pengumuman wajib istirahat juga bakal terlihat di dekat rest area Sendi, Pacet. Jalur Kabupaten Mojokerto-Kota Batu via Pacet yang didominasi turunan dan tanjakan curam acapkali berdampak pada sistem pengereman kendaraan bermotor.
“Jadi perlu imbauan agar berhenti dulu di rest area. Sekalian untuk mendinginkan rem kendaraan sebagai pencegahan rem blong karena jalur ekstrem,” ujar Yazid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati