Tugujatim.id – Gerhana matahari total akan muncul pada tanggal 8 april 2024. Selain ingin menyaksikan fenomena tersebut, umat muslim juga melaksankan tata cara shalat gerhana matahari. Apalagi gerhana kali ini juga bertepatan menjelang hari raya Idul Fitri tahun 1445 hijriah.
Gerhana matahari total sendiri merupakan fenomena langka terjadi ketika piringan bulan menutupi sepenuhnya piringan matahari. Posisi tersebut seringkali menciptakan pemandangan di mana bulan tampak sebesar atau bahkan lebih besar dari matahari.
Sayangnya, pada tahun 2024, Indonesia tidak akan mengalami gerhana matahari total, seperti yang terlihat dari peta. Meskipun peristiwa gerhana matahari dapat terjadi hingga lima kali dalam satu tahun, namun butuh waktu sekitar 375 tahun untuk gerhana matahari terjadi di lokasi yang sama lagi.
Lantas bagaimana menyikapi gerhana matahari yang baik? Berikut ini hadist tentang shalat gerhana matahari dan tata cara shalat serta bacaan niatnya sebagai tuntunan.
Anjuran Nabi Muhammad SAW Saat Terjadi Fenomena Gerhana Matahari
Tuntunan untuk melaksanakan shalat gerhana matahari telah disabdakan oleh Rasulullah SAW. Salah satunya tercatat dalam kitab hadist Bukhari volume 2 bab 18 hadits nomor 152.
١٠٤٢ – حَدَّثَنَا أَصۡبَغُ قَالَ: أَخۡبَرَنِي ابۡنُ وَهۡبٍ قَالَ: أَخۡبَرَنِي عَمۡرٌو، عَنۡ عَبۡدِ الرَّحۡمٰنِ بۡنِ الۡقَاسِمِ حَدَّثَهُ، عَنۡ أَبِيهِ، عَنِ ابۡنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا: أَنَّهُ كَانَ يُخۡبِرُ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ: (أَنَّ الشَّمۡسَ وَالۡقَمَرَ لَا يَخۡسِفَانِ لِمَوۡتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ، وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ مِنۡ آيَاتِ اللهِ، فَإِذَا رَأَيۡتُمُوهُمَا فَصَلُّوا). [الحديث ١٠٤٢ – طرفه في: ٣٢٠١].
Artinya: Ashbagh telah menceritakan kepada kami, beliau berkata: Ibnu Wahb mengabarkan kepadaku, beliau berkata: ‘Amr mengabarkan kepadaku, dari ‘Abdurrahman ibnul Qasim menceritakan kepadanya, dari ayahnya, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma:
Bahwa beliau mengabarkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya tidaklah terjadi gerhana matahari dan bulan karena mati atau hidupnya seseorang. Akan tetapi dua gerhana itu adalah dua tanda di antara ayat-ayat Allah. Apabila kalian melihat dua gerhana itu, shalatlah kalian.”
Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan bukanlah merupakan sebuah pertanda keburukan namun merupakan tanda tanda kebesaran allah dan siapa yang melihat peristiwa tersebut terjadi hendaknya berdoa dan laksanakan shalat.
Niat Shalat Gerhana Matahari
Berikut ini tuntunan niat shalat Gerhana Matahari yang bisa dilafalkan dalam hati sebelum shalat.
Dalam bahasa arab:
أُصَلَّى السُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تعالى
Pelafalan dalam huruf Latin:
“Ushallâ sunnatal kusûfil shamsi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillâhita’âlâ.”
Dalam Bahasa Indonesia:
“Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat menghadap kiblat karena Allah.”
Tata Cara Shalat Gerhana Matahari
- Lafalkan Niat dalam hati
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah kemudian taawudz serta surah membaca Al-Fatihah dengan lantang.
- Membaca surah Al-Baqarah atau surah lain dengan bacaan panjang yang sama dibaca dengan lantang.
- Melakukan rukuk sambil memanjangkannya.
- i’tidal sembari mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamda.”
- Setelah i’tidal, tidak langsung sujud, melainkan melanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surah lain.
- Melakukan rukuk kembali, yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.
- Bangkit dari rukuk dan lakukan i’tidal yang kedua.
- Melakukan sujud yang panjang, sama seperti sujud pada rukuk pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Melakukan sujud kedua yang panjang, sejajar dengan sujud kedua pada rukuk kedua.
- Bangkit dari sujud, lalu melaksanakan rakaat kedua seperti rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Pada rakaat ini, dianjurkan untuk membaca surah An-Nisa dan surah Al-Maidah.
- Salam.
- Dianjurkan mendengarkan dua khutbah tausiyah.
Nah itulah tuntutan shalat Gerhana matahari yang bisa Anda ikuti saat menjelang terjadinya gerhana matahari total 8 april 2024. Semoga bermanfaat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Dimas Prayogi (Magang)
Editor: Imam A. Hanifah