JEMBER, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten Jember meluncurkan dua jenis angkutan gratis yakni Angkutan Sekolah Gratis (Anak Senja) dan Angkuntan Jember Keliling Kota (Jelita).
Kedua moda transportasi gratis itu, mempermudah kegiatan masyarakat, khususnya bagi pelajar yang pergi dan pulang sekolah. Bahkan Anak Senja juga dapat dimanfaatkan untuk mengakses lokasi-lokasi yang mendukung proses belajar.
Bupati Jember, Hendy Siswanto menyampaikan bahwa dalam proses belajar, para pelajar bisa melakukannya di luar kelas. Tentu, tempat-tempat yang akan digunakan untuk belajar harus benar-benar menunjang apa yang dipelajari.

“Belajar matematika di Bandealit, belajar matematika di Merubetiri, di situ ada tempat-tempat untuk belajar matematika dengan melihat lingkungan, kamis siapkan transportasi gratis, bus gratis,” jelas Bupati Hendy saat memimpin peluncuran di Depan Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, sebelum upacara memperingati Hardiknas 2024, Kamis (2/5/2024).
Selain itu, program Jelita yang berada di bawah naungan Dinas Perhubungan (Dishub) Jember, merupakan upaya mengenalkan destinasi wisata untuk warga Jember dengan gratis. Program yang diinisiasi sejak 2023 ini, tidak lepas dari usulan para pegiat wisata Jember.
Meskipun beberapa kali pelaksanaan Jember Keliling Kita dimulai di pusat kota, secara terjadwal program tersebut juga akan menjemput warga yang terletak di desa atau kecamatan di pinggir Kabupaten Jember.

Meskipun memiliki jumlah terbatas, karena masih dalam proses uji coba, Bupati Hendy menegaskan bahwa pihaknya akan menambah jumlah moda transportasi gratis di Kabupaten Jember usai dilakukan kajian.
“Kita ada meskipun jumlahnya belum banyak kita akan kaji secara bertahap, kalau itu memang bagus, akan kita tambah lagi bus angkutan gratis,” jelas Hendy.
Dua Rekor Muri
Pada hari yang sama Bupati Hendy juga menerima dua penghargaan yang diraih Pemkab Jember dalam bidang pengelolaan sampah dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Penghargaan diberikan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas dua rekor Muri.
Penghargaan pertama berupa Lukisan Terbanyak dari Bahan Dasar Daur Ulang di Indonesia, yang bertajuk Jember 2024 Lukisan. Karya lukisan yang terbuat dari bahan daur ulang tersebut, memiliki jumlah sebanyak 7.820 karya lukisan.

Sedangkan penghargaan kedua, dengan kategori Karya Puisi Disabilitas Terbanyak di Indonesia. Sebanyak 400 karya puisi diciptakan oleh para ABK yang terdiri dari sembilan lembaga dan organisasi disabilitas di Pemkab Jember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko