MOJOKERTO, Tugujatim.id – Jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto dari Kelompok Terbang (Kloter) 66 atas nama Maulan bin Durajak meninggal dunia di Tanah Suci.
Kabar ini dikonfirmasi oleh petugas haji sekaligus Kasi PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) Kemenag Kabupaten Mojokerto, Nur Rokhmad.
“Dapat kami kabarkan bahwa salah satu jemaah (haji) dari Kabupaten Mojokerto yakni Maulan bin Durajak meninggal dunia. Jemaah diketahui berusia 81 tahun, masuk kategori lanjut usia atau lansia,” ujar Nur Rokhmad melalui keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).
Nur Rokhmad melanjutkan, almarhum Maulan bin Durajak tiba di Tanah Suci pada Kamis (30/5/2024) silam. Pasca tiba di Arab Saudi, seharusnya almarhum Maulan melaksanakan ibadah umrah wajib, namun almarhum Maulan menolak.
“Namun, akhirnya pada esok harinya, almarhum Maulan didampingi oleh petugas kloter serta pembimbing haji bersama beberapa jemaah lansia lainnya berhasil melaksanakan ibadah umroh wajib,” beber Nur Rokhmad.
Selang beberapa saat selepas ibadah umrah wajib, almarhum Maulan sempat berkeinginan untuk pulang lebih awal ke Indonesia. Kemudian pada Jumat (31/5/2024), almarhum Maulan dirujuk ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah karena dimensia.
![Satu Jemaah Haji Kabupaten Mojokerto Meninggal Dunia di Tanah Suci 2 Jemaah Mojokerto](https://tugujatim.id/wp-content/uploads/2024/06/jemaah_haji_mojokerto.jpg)
“Setelah perawatan berjalan, almarhum Maulan lalu berpindah dan dirujuk ke RS An Nur pada Senin (3/6/2024) diiringi dengan penurunan kesadaran. Saat berada di RS An Nur, jemaah mengalami infeksi paru-paru kemudian diberikan alat bantu pernafasan. Namun kondisi tidak membaik, sehingga jemaah dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (11/6/2024) pukul 09.57 Waktu Arab Saudi,” urai Nur Rokhmad.
Maulan bin Durajak meninggal dunia pada usia 81 tahun. Jasad almarhum Maulan disalatkan di Masjidil Haram serta dimakamkan di pemakaman Syuhada Harom Syariah, Makkah, Arab Saudi.
“Selama proses pemandian dan pemakaman dikawal oleh berbagai perwakilan dari kloter 66. Lalu pemerintah Indonesia menyediakan badal haji sebab almarhum Maulan meninggal sebelum pelaksanaan puncak haji,” sambung Nur Rokhmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko