Kabupaten Malang Kekurangan Ventilator Oksigen, Pemkab Fokus Upaya Preventif

Redaksi

News

corona ventilator oksigen
Kabupaten Malang masih kekurangan ventilator oksigen seiring naiknya kasus COVID-19 di wilayahnya. (Foto: Pixabay)

Malang -Terus naiknya jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Malang membuat banyak rumah sakit kekurangan alat bantu pernafasan atau ventilator oksigen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo. Ia mengatakan jika yang penuh saat ini bukanlah ruangan, melainkan alat bantu nafas atau biasa disebut ventilator.

“Sekarang yang jadi masalah adalah ventilator, karena banyak orang butuh ventilator itu kesulitan. Untuk saat ini yang punya ventilator hanya RSUD Kanjuruhan dan Wava Husada,” terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (19/09/2020).

Baca Juga: 31 Penghuni Ponpes Al Izzah Kota Batu Positif COVID-19

Sebagai informasi, hingga saat ini jumlah pasien positif COVID-19 belum menunjukkan adanya penurunan di Kabupaten Malang. Berdasarkan laporan Dinas Kominfo Kabupaten Malang, per 18 September 2020 ini saja sudah tercatat 866 pasien dinyatakan positif COVID-19. Dengan rincian 754 pasien sembuh dan 55 lainnya meninggal dunia.

Sementara pasien suspek COVID-19 sejumlah 1.412 pasien, dengan rincian 338 pasien dirawat di rumah sakit, 152 pasien isolasi mandiri, 4 pasien di gedung observasi dan 918 sembuh.

Melihat masih banyaknya pasien COVID-19 tersebut, muncul isu jika rumah-rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Malang mulai penuh dan kewalahan.

“Jadi, yang penuh itu bukan ruangannya tapi ventilatornya. Karena kota sementara hanya punya 4 ventilator, yaitu 2 di RSUD Kanjuruhan dan 2 di Wava Husada,” terangnya.

Padahal, Sebenarnya setiap rumah sakit rujukan harusnya minimal memiliki 1 ventilator. “Makanya kemarin saya memberanikan diri agar RS di Lawang meminjamkan ventilator ke RSUD Kanjuruhan,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Terus Meningkat, Khofifah Bakal Realisasi RS Lapangan Darurat di Malang

“Tujuannya agar busa menambah kapasitas pasien di RSUD Kanjuruhan,” imbuhnya.

Artinya, 3 RS rujukan lainnya seperti RS Prima Husada, RSI Gondanglegi dan RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) masih belum memiliki ventilator oksigen.

Arbani mengakui pihaknya memiliki keterbatasan untuk pengadaan ventilator oksigen. “Kita ada keterbatasan di situ, kalau kita beli ventilator dan dititipkan ke RS swasta nanti kita kena aturan,” jelasnya.

Dan harga satu ventilator oksigen sendiri ternyata tidaklah murah. “Harga ventilator itu tergantung ya, tapi yang kita punya sekitar Rp 700 juta – Rp 800 juta,” sebut pria yang mengawali karir sebagai dokter gigi ini.

Ditambah, ternyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Makatng ternyata tidak fokus kepada permasalahan tersebut.

“Kita sudah minta bantuan ke Pemkab, tapi kita fokusnya bukan di sana. Kita fokusnya ke pencegahan/preventif dan bukan kuratifnya,” paparnya.

Kepada tugumalang.id, partner Tugu Jatim, Arbani menjelaskan fungsi ventilator oksigen ini ternyata sangat vital bagi pasien COVID-19. “Ventilator ini fungsinya untuk pasien COVID-19 yang sesak nafas tidak hanya butuh bantuan oksigen, untuk penyerapan oksigen oleh pasien itu dibantu ventilator,” jelasnya.

“Jadi, bukan hanya kebutuhan oksigen yang biasa, tapi kebutuhan oksigen yang dibantu didorong dengan ventilator,” pungkasnya. (rap/gg)

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...