JEMBER, Tugujatim.id – Khitan atau sunat pada seorang pria merupakan praktik kesehatan yang umum dilakukan di beberapa negara, termasuk Indonesia, sebagai tradisi dan kepercayaan agama tertentu. Tetapi di sisi kesehatan, khitan juga mempunyai beragam manfaat.
Namun sering kali, khitan pada pria dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu terkait mitos atau fakta, jika khitan memiliki dampak terhadap pertumbuhan. Artikel ini akan mengulas seputar khitan, yang telah Tugujatim.id rangkum dari beberapa sumber dan tenaga ahli.
Dilansir dari drjonlazare.com dengan mengacu pada penelitian terbaru dari American Academy of Pediatrics (AAP) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, menunjukkan manfaat khitan, yang terbukti mengurangi risiko penyakit seperti, kanker penis, infeksi seksual menular, HIV, hingga infeksi saluran kemih pada masa bayi.
Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Ns. Feri Ekaprasetia S.Kep., M.Kep., salah satu petugas yang melakukan tindakan penanganan khitan pada pria. Feri menjelaskan jika salah satu manfaat dari khitan dapat terhindar dari beberapa permasalahan kelamin.
“Dari segi kesehatan, jadi khitan itu terhindar dari yang namanya ISK (Infeksi Saluran Kencing) itu alasan utama untuk di khitan,” ujar Feri Ekaprasetia, saat ditemui Tugujatim.id di tengah kegiatan khitanan masal, di Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, pada Rabu (26/6/2024).
Selain itu, jangka panjang khitan pada pria yang menginjak dewasa dapat terhindar dari penyakit infeksi seksual. “Alasan utama adalah terhindar dari infeksi saluran kemih dan nanti kalau sudah besar, sudah nikah itu bisa terhindar dari yang namanya penyakit seksual,” jelas Feri Ekaprasetia.
Dirinya juga menjelaskan terkait rumor yang beredar di masyarakat, jika khitan berdampak pada pertumbuhan. Petugas medis dari Rumah Sakit dr. Soebandi itu menyampaikan bahwa, dengan melakukan khitan pada pria, memiliki kaitan dengan hormon perkembangan.
“Karena secara medis juga dengan mengkhitan itu hormon-hormon itu berkembang, terutama ada yang namanya growth hormon atau hormon pertumbuhan, jadi mulai dari pertumbuhan badan, pertumbuhan apapun itu, akhirnya dia menjadi akil balik akhirnya, suara juga tambah besar dan sebagainya,” terang Feri Ekaprasetia.
Lebih spesifik, dilansir dari vinmec.com, menjelaskan bahwa dengan khitan dapat mengurangi risiko penyakit kelamin seperti gonore, kutil kelamin, sifilis, herpes, mencegah infeksi seperti balanitis, hingga mengurangi risiko penularan ke pasangan.
Dari sisi sistem seksual, dengan melakukan khitan dapat meningkatkan kesehatan fisiologis, seperti disfungsi ereksi, ejakulasi dini, membersihkan penis dengan mudah, hingga meningkatkan kuantitas maupun kualitas sperma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko