JEMBER, Tugujatim.id – Inflasi tahunan Year on Year (y-on-y) awal Juni 2024 mencapai 1,99 persen, Pemkab Jember targetkan bulan depan alami deflasi untuk menyeimbangkan inflasi tahunan.
Hal tersebut diungkap Wakil Bupati Jember, KH. MB. Firjaun Barlaman saat memimpin rapat koordinasi Sinergi dan Kolaborasi Mingguan setiap Hari Rabu (Si Rambo), yang berlangsung di Pemandian Kebon Agung, pada Rabu (17/7/2024).
Gus Firjaun, sapaan akrabnya, mengungkap bahwa terdapat beberapa komoditas, yang berpotensi mengalami kenaikan harga. Hal tersebut menjadi fokus pembahasan, serta mencari solusi pencegahan melambungnya harga beberapa komoditas.
Also Read
“Terkait dengan beberapa komoditas yang kemungkinan pada bulan ini akan mengalami kenaikan, seperti cabe rawit, cabe merah,” ujar Firjaun Barlaman.
Sedangkan beras, meski tren mengalami penurunan, Gus Firjaun mewaspadai adanya potensi kenaikan harga, khususnya beras premium. “Untuk beras, sementara ini mengalami tren turun, tetapi nanti diperkirakan juga untuk yang premium itu akan naik,” lanjut Gus Firjaun.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengantisipasi dan berharap bulan Juli terjadi deflasi. “Sehingga bisa menyeimbangkan dengan inflasi yang tahunanya kita tinggi. Kalau bulanan kita tinggi, maka tahunanya juga berpengaruh dengan bulannya,” Papar Gus Firjaun.
Selain itu, menanggapi naiknya harga minyak goreng di pasaran, sedangkan kenaikan tersebut belum diberlakukan, Gus Firjaun menekankan pentingnya operasi pasar, hingga distributor. “Jangan sampai ada penimbunan Bapokting (Bahan Pokok dan Penting) utamanya,” tegasnya.
Dirinya juga menyinggung, terkait cuaca dingin yang akhir-akhir ini terjadi dan akan memberikan dampak terhadap hasil produksi pertanian. “Makanya ini perlu untuk diantisipasi bagaimana nanti cara mengantisipasinya,”
Kendati demikian, Gus Firjaun juga menjelaskan bahwa setelah melalui diskusi dengan pihak-pihak terkait di forum mingguan tersebut, menunjukkan jika perubahan suhu tersebut masih dalam batas normal.
“Di kita itu tidak terlalu tinggi, kemaraunya pun juga tidak terlalu, masih aman, tidak terlalu kemarau yang kemudian sangat ekstrim kemudian sampai kekurangan air tidak,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko