MALANG, Tugujatim.id – Sempat mengalami krisis ruang isolasi mandiri (isoman) dan ruang ICU di rumah-rumah sakit akibat jumlah pasien positif Covid-19 membeludak di Kabupaten Malang. Kini perlahan jumlah pasien di ruang-ruang isolasi dan ICU rumah sakit mulai menurun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat mengatakan, para pasien mulai sembuh dan meninggalkan gedung-gedung isoman.
“Alhamdulillah, kami (yang ada di isoman) jumlahnya menurun, dari Bu Gubernur Jatim juga menyampaikan seperti itu. Sebelumnya bed occupancy rate (BOR) kami 90 persen, sekarang turun jadi sekitar 80 persen di gedung-gedung isoman. Dan ICU sebelumnya hampir 100 persen, sekarang jadi sekitar 90 koma sekian persen,” bebernya saat dikonfirmasi pada Rabu sore (21/07/2021).
Wahyu mengatakan, untuk para pasien diberikan bantuan sembako dan obat-obatan.
“Supaya terkontrol nanti, kami berikan bantuan alat kesehatan dan tenaga kesehatan,” tuturnya.
“Tapi, selama ini dari tempat isolasi mandiri (isoman) yang kami buat, terkontrolnya sudah baik. Jadi, yang di sana kan yang OTG (orang tanpa gejala, red) dan yang ringan saja sehingga yang berat dan sedang baru bisa masuk rumah sakit,” sambungnya.
Terakhir, mantan kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya ini mengatakan, angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang masih fluktuatif.
“Untuk angka Covid-19 di Kabupaten Malang memang fluktuatif karena sekarang masyarakat Kabupaten Malang bisa memeriksa di lab mana saja. Jadi, meski mereka positif di Jakarta, kalau KTP-nya Kabupaten Malang, tetap akan menambah jumlah (pasien Covid-19) di kami,” ujarnya.