Tugujatim.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar acara bertajuk PWI Bermunajat “Mengetuk Pintu Langit” pada Sabtu (24/07/2021) secara virtual karena diserang wabah Covid-19. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S. Depari, Pimpinan PWI Provinsi/Kabupaten/Kota, serta ratusan wartawan di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin mengatakan, pekerjaan pers harus terus berjalan agar akses masyarakat terhadap informasi yang aktual, faktual, dan kredibel dapat terus terbuka. Termasuk dalam kondisi Covid-19 ini, jurnalis merupakan ujung tombak penyampaian beragam informasi.

“Mulai dari edukasi tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan, perkembangan Covid-19, pelaksanaan PPKM, pelaksanaan vaksinasi, hingga dukungan fasilitas kesehatan maupun pemberitaan lainya,” katanya.
Ma’ruf Amin juga sangat mengapresiasi bagi jurnalis yang selalu menerapkan kode etik jurnalistik dan melakukan pemberitaan yang objektif, berimbang benar, dan bertanggung jawab.
“Saya berharap agar pemerintahan yang demikian agar terus dipertahankan dan dikembangkan demi persatuan bangsa, kecerdasan masyarakat, dan kemajuan bersama,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh menyampaikan apresiasi kepada PWI yang telah menyelenggarakan acara bertajuk PWI Bermunajat “Mengetuk Pintu Langit”.
“Atas nama Dewan Pers, saya menyampaikan penghargaan yang luar biasa kepada PWI yang telah mengambil inisiatif untuk melakukan acara yang luar biasa ini. Bermunajat mengetuk pintu langit adalah suatu ikhtiar yang sangat luar biasa,” ujar Mohammad Nuh.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S. Depari mengatakan, terselenggara acara ini tak lain karena keprihatinan terhadap pandemi Covid-19 yang telah terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia hingga saat ini.
“Kami menyadari bahwa pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 19 bulan di 223 negara yang mengakibatkan 191 juta orang terinfeksi. Karena itu, Ya Allah kami memohon doa agar penyakit Covid-19 diangkat dari negara kami, musnahkan virus dari bumi Indonesia, kepada tenaga kesehatan, kepada para pemimpin agar menemukan solusi terbaik dalam menangani wabah ini,” ungkapnya.
Atal S. Depari juga mengajak seluruh komponen yang ada untuk bersama melawan pandemi Covid-19.
“PWI menyadari perang melawan Covid-19 tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua elemen bangsa, semua komponen bangsa harus hadir bahu-membahu hadir mendukung dan saling mengingatkan,” tegasnya.

Selain itu, dalam acara ini juga turut menghadirkan para penyintas Covid-19 untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar terus bangkit melawan pandemi Covid-19. Seperti yang dialami Hendro Basuki. Selama terjangkit virus Covid-19, dia tetap menjalankan kewajibannya untuk beribadah kepada Allah SWT.
“Anda boleh mengangkut tubuh saya, tapi kamu tidak bisa menghalangi saya untuk menghadap Allah. Saya bilang begitu kepada virus Covid-19 yang ada pada tubuh saya,” kata Ketua Komisi Pendidikan dan Pelatihan PWI Pusat itu.
Bagi Hendro, kunci melawan Covid-19 adalah ketenangan dan kesanggupan diri dengan terus berusaha sembuh.
Sementara itu, wartawan senior dan asesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Pusat sekaligus Pemred Tugujatim.id Nurcholis MA Basyari mengatakan, untuk melawan Covid-19 adalah dengan memberikan tubuh asupan yang diperlukan, seperti vitamin. Selain itu, juga berdoa kepada sang Pencipta.
“Jangan lupa, protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, doa, dan usaha,” kata anggota Komisi Pendidikan dan Pelatihan PWI Pusat itu.