Tanam Blewah Banaran, Petani Tuban Justru Raup Omzet di Tengah Musim Kemarau

Dwi Linda

Bisnis

Blewah Banaran.
Petani Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, memanen Blewah Banaran yang menguntungkan saat musim kemarau. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

TUBAN, Tugujatim.id Musim kemarau sering kali menjadi momok bagi para petani di berbagai daerah. Namun, di Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Sunaman, seorang petani blewah Banaran, justru menemukan berkah tersendiri.

Dia menanam blewah Banaran asal Batu, Jawa Timur. Varietas ini baru kali pertama dia coba tanam. Hasilnya memuaskan, Sunaman dan rekan-rekannya senang berhasil membudidayakannya.

Bahkan, Sunaman mampu memanen sekitar 2,5 ton blewah dalam sekali tanam dengan luas lahan setengah hektare atau sekitar 5.000 meter persegi. Ini bukan hanya soal jumlah, tetapi juga soal kualitas.

“Selain harganya yang cukup stabil di pasaran, keunggulan rasa varietas Blewah Banaran juga manis,” ujarnya dengan penuh semangat.

Baca Juga: Paus Fransiskus Kunjungan, Presiden Jokowi Promosi Bhinneka Tunggal Ika

Saat ini, harga jual blewah di tingkat petani mencapai Rp5.500 per kilogram. Harga ini cukup menjanjikan di tengah fluktuasi pasar pertanian lainnya.

Pemasaran blewah dari Desa Karangasem ini ternyata tidak sulit. Para tengkulak datang langsung ke ladang untuk membeli hasil panen. Hal ini tentu menjadi keuntungan bagi para petani yang tidak perlu repot memikirkan distribusi hasil taninya.

Musim kemarau yang biasanya menjadi tantangan, ternyata justru menjadi keuntungan tersendiri bagi Sunaman. Keseimbangan dalam pengairan menjadi kunci sukses bagi para petani blewah.

Blewah Banaran di Tuban.
Imam Furi, pengunjung memanen Blewah Banaran di Tuban. (Foto: Mochamad Abdurrochim/Tugu Jatim)

“Memang kalau musim kemarau ini rasa buah akan semakin manis. Namun, harus diperhatikan dalam pemberian airnya. Kalau kebanyakan, tanaman bisa mudah mati. Kalau kekurangan air, hasilnya tidak maksimal,” jelasnya.

Sementara itu, Imam Furi, salah satu warga yang ikut memanen, turut mengapresiasi kualitas blewah yang dihasilkan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Penginapan Murah di Malang Low Budget di Bawah 100 Ribuan, Cocok untuk Traveler 

“Rasa buah dari blewah ini cukup manis dan sangat cocok dimakan saat panas seperti ini,” ungkapnya.

Blewah Banaran bukan hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga membuka peluang baru bagi para petani di Tuban. Varietas ini membuktikan bahwa dengan perawatan yang tepat dan pemilihan varietas yang unggul, petani bisa tetap meraup untung meski di tengah tantangan musim kemarau.

Keberhasilan Sunaman dan para petani di Desa Karangasem ini menjadi inspirasi bagi petani lainnya untuk terus berinovasi dan mencari peluang di tengah segala keterbatasan. Musim kemarau tidak lagi harus menjadi musuh; dengan pemahaman yang baik tentang tanaman dan lingkungan, tantangan tersebut justru bisa menjadi pintu menuju kesuksesan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Mochamad Abdurrochim

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...