Tugujatim.id – Katy Milkman, ilmuwan University of Pennsylvania yang mempelajari perilaku manusia menyampaikan kebiasaan merupakan sesuatu yang dilakukan dengan cepat tanpa berpikir karena sering dilakukan sehingga bersifat otomatis. Para peneliti dari Universitas Duke juga berpendapat bahwa kebiasaan menyumbang sekitar empat puluh persen dari perilaku manusia pada hari tertentu.
Membangun kebiasaan baru dapat berguna dalam membuat kemajuan hidup seseorang baik secara umum maupun khusus. Lantas, apa saja langkah yang dapat diambil dalam membentuk suatu kebiasaan baru berdasarkan buku Atomic Habits karya James Clear? Berikut ulasannya!
1. Mulailah dengan Kebiasaan Kecil
Also Read
Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan motivasi itu sama seperti kekuatan otot, dapat melemah jika digunakan terus-menerus. Selain itu, motivasi juga bisa berubah-ubah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih kebiasaan yang mudah dilakukan, sehingga seseorang tidak perlu mengandalkan motivasi yang tinggi.
Misalnya, jika Anda ingin mulai berolahraga, alih-alih langsung berusaha melakukan lima puluh push dalam satu set, cobalah untuk melakukan 5 push-up terlebih dahulu. Dengan cara tersebut, kebiasaan baru akan terasa lebih mudah untuk dijalani dan tidak terasa memberatkan.
2. Tingkatkan Kebiasaan Secara Bertahap
Peningkatan kecil, seperti satu persen, dapat memberikan dampak yang besar dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, jika Anda ingin belajar memasak, maka Anda dapat memulai dengan satu resep sederhana seminggu sekali. Setelah merasa nyaman, Anda bisa menambah jumlah menjadi dua atau tiga resep dalam seminggu. Hal tersebut akan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak terbebani serta kekuatan dan motivasi Anda untuk mempertahankan kebiasaan akan semakin meningkat.
3. Pecah Kebiasaan Menjadi Bagian Kecil
Dengan memecah kebiasaan menjadi beberapa bagian kecil, Anda tidak akan tidak akan merasa kewalahan. Alhasil, ketika Anda terus meningkatkan satu persen setiap hari, hasilnya akan terlihat dalam dua atau tiga bulan. Hal tersebut dikarenakan sekecil apapun suatu kemajuan, akan menambah momentum.
Momentum bermakna bahwa setiap kemajuan, meskipun kecil, akan memberikan dorongan positif untuk terus bergerak maju. Seperti bola yang mulai bergulir, semakin ada kemajuan yang Anda capai walaupun kecil, semakin besar energi yang Anda miliki untuk terus melanjutkan usaha.
Agar tidak cepat merasa putus asa, maka penting untuk menjaga kebiasaan tetap realistis. Misalnya, jika Anda ingin meditasi selama dua puluh menit, mulailah dengan dua sesi dengan masing-masing sesi selama sepuluh menit. Jika ingin melakukan lima puluh push-up, coba bagi menjadi lima set dengan masing-masing push-up.
4. Ketika Melakukan Kesalahan, Segera Kembali ke Jalur yang Benar
Semua orang pernah melakukan kesalahan dari kebiasaan yang telah dibangun, namun yang terpenting adalah bagaimana Anda dapat segera kembali ke jalur yang benar.
Penelitian menunjukkan bahwa jika seseorang melewatkan kebiasaan sekali, pengaruh yang ditimbulkan tidak terlalu signifikan terhadap kemajuan secara keseluruhan. Berusaha untuk menjadi sempurna bukanlah kewajiban utama, namun yang terpenting adalah merencanakan segala kemungkinan kegagalan serta solusi yang akan diambil.
Merencanakan segala kemungkinan kegagalan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang dapat mengganggu kebiasaan, seperti apa saja yang bisa mengalihkan perhatian, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut, serta yang terpenting adalah bagaimana bisa konsisten walaupun dihadapkan dengan berbagai tantangan. Fokuslah untuk menjadi seseorang yang tidak pernah melewatkan kebiasaan dua kali berturut-turut dan kembali menjalankan kebiasaan tanpa menunggu terlalu lama.
Misalnya, jika Anda terbiasa berolahraga setiap pagi tetapi suatu hari tidak bisa, maka Anda harus segera menjadwalkan sesi olahraga di lain waktu. Jika hari tersebut tidak memungkinkan, rencanakan untuk kembali berolahraga keesokan harinya.
5. Bersabarlah dan Pakai Ritme yang Dapat Dipertahankan
Kemajuan yang besar seringkali membutuhkan waktu dan konsistensi, oleh karena itu dibutuhkan kesabaran dalam menjalani suatu proses dan melakukannya secara bertahap.
Kebiasaan baru umumnya terasa mudah di awal. Jika seseorang tetap konsisten dan terus meningkatkan kebiasaan tersebut, lama-kelamaan kebiasaan ini akan menjadi lebih menantang. Akan tetapi, jika seseorang terlalu cepat menambah beban atau target, maka hal tersebut bisa menyebabkan frustasi dan kelelahan.
Misalnya, jika Anda ingin mempelajari bahasa asing, maka Anda bisa memulai dengan mempelajari satu kata baru setiap hari. Setelah merasa nyaman, maka Anda bisa menambah menjadi dua kata atau satu frasa. Dengan cara tersebut, pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan dan tidak terasa berat.
Membangun kebiasaan baru umumnya memiliki tantangan yang harus dihadapi. Akan tetapi, dengan mengikuti langkah-langkah yang sederhana dan praktis, siapapun akan lebih mudah dan terarah dalam membentuk kebiasaan baru.
Membentuk suatu kebiasaan baru bisa dimulai dari melakukan suatu kebiasaan kecil, meningkatkan kebiasaan tersebut secara bertahap, memecah kebiasaan tersebut menjadi bagian yang lebih kecil, dan tetap konsisten meskipun mengalami kegagalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Penulis: Ebenhaezer Parningotan Silaban/ Magang
Editor: Darmadi Sasongko