JEMBER, Tugujatim.id – Calon Gubernur (Cagub) Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini atau akrab dipanggil Risma melakukan blusukan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger, Jember, Jumat (25/10/2024). Saat blusukan, dia memantau nilai tukar nelayan (NTN) yang mengalami penurunan setiap tahun.
Melansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (Jatim), tercatat pada 2022-2023, NTN mengalami penurunan sebesar 3,05 persen.
Risma menjelaskan, penurunan NTN yang terjadi akan berakibat pada keberlangsungan para nelayan.
Also Read
Baca Juga: Hari Ini, Lima Panelis Bakal Kawal Debat Perdana Pilkada Kota Mojokerto 2024
“Ngomong data ya, nilai tukar nelayan ini setiap tahun semakin menurun, semakin turun, semakin turun, dan suatu saat dia tidak punya daya tahan lagi untuk bertahan,” ujar Risma usai blusukan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger, Jember, Jumat (25/10/2024).
Penurunan NTN tersebut, dia mengatakan, menjadi latar belakang cagub nomor urut tiga itu melakukan safari kampanyenya di TPI Puger. Selain itu, usai berdialog bersama para nelayan, dia mengungkap adanya kendala, seperti manajemen hingga ukuran kapal yang digunakan nelayan yang dinilai kurang efisien.
“Memang ada manajemen, menurut saya yang harus dibenahi, terutama kapal nelayan. Karena kalau kapal kecil itu BBM-nya lebih boros dibandingkan kapal besar. Cuma masalahnya selama ini mereka mandiri kapal kecil-kecil, karena daya mampunya memang kecil,” jelasnya.
Menurut dia, jika para nelayan dengan kapal-kapal kecil bergabung dan menggunakan kapal besar, dapat menekan pengeluaran biaya operasional.
Baca Juga: Klarifikasi Pemotor Ugal-ugalan di Mojokerto Terobos Razia, Pelaku Minta Maaf
“Saya sudah tanya ahlinya, kalau memang kapal besar itu lebih hemat BBM-nya daripada kapal-kapal kecil,” kata Risma.
Selain itu, aksesibilitas menjadi fokus Risma dalam memperhatikan nasib para nelayan hingga penyediaan koperasi untuk membantu penjualan hasil tangkapan nelayan.
Sekadar informasi, NTN merupakan rasio indeks harga yang diterima nelayan dengan indeks harga yang dibayar nelayan. NTN menjadi salah satu indikator melihat kemampuan daya beli nelayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati