BOJONEGORO, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 27,5 ton kepada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli hingga 9 Agustus 2021. Beras yang disuplai oleh Badan Usaha Logistik (Bulog) tersebut disalurkan pada warga isoman sebesar 3,2 kilogram.
“Dengan adanya bantuan paket sembako dapat meringankan beban bagi yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Kamis (05/08/2021).
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro Titik Purnomo mengatakan, penerima hanya mendapatkan bantuan sebanyak satu kali. Penerima bansos tergantung pada jumlah anggota di dalam kartu keluarga (KK) yang terpapar Covid-19.
Data penerima bantuan didapatkan Dinsos dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro sebagai pelaksana swab test dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bojonegoro sebagai perangkap data penerima bantuan.
“Bantuan ini kami (Dinsos) dapatkan dari Bulog dan langsung dikirimkan ke desa. Sesampainya di desa akan didistribusikan kepada masyarakat yang sedang isoman dengan pengerahan Dinsos, TAGANA, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),” ujarnya.
Total 27,5 Ton, Dibagi Jadi 3 Tahap
Pada tahap ke-1, Dinsos telah memberikan bantuan sebanyak 8,7 ton beras, tahap ke-2 bantuan beras diberikan sebanyak 13 ton, dan tahap 3 sebanyak 5,8 ton sedang tahap finalisasi. Kemudian kata Titik Purnomo, total bantuan beras dari Pemkab Bojonegoro hingga saat ini sebanyak 27,5 ton.
“Tahap 1 dan 2 jumlah penerima 6.776 KK. Sementara untuk tahap 3 datanya sedang disinkronisasikan,” imbuhnya.
Selain itu, Kepala Bulog Sub Divisi Regional (Sub Divre) III Cabang Bojonegoro Hendra Kurniawan menambahkan, Bulog mendukung penuh program pemerintah pusat serta daerah dalam masa PPKM. Salah satunya terkait bantuan sembako beras untuk isoman di Kabupaten Bojonegoro selama PPKM.
“Pada prinsipnya Bulog siap untuk membantu percepatan penyaluran program Bansos di masa PPKM untuk membantu masyarakat, karena memang pemberlakuan PPKM ini akan menekan perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Hendra, tambahan bantuan beras yang diserap pemerintah sebanyak 27,5 ton untuk isoman ini juga sekaligus untuk membantu menyerap gabah atau beras petani di tengah peningkatan panen dan membantu keluarga-keluarga yang paling terdampak.