TUBAN, Tugujatim.id – Bayi laki-laki yang ditemukan diduga dibuang dalam kardus di teras Musala Al Masyhuri, Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat malam (30/01/2025), kini menanti kehangatan keluarga baru. Bayi malang yang baru berusia dua belas hari itu saat ini berada dalam perawatan UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) Sidoarjo, Dinas Sosial Jawa Timur.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemerintahan Masyarakat Desa (Dinsos P3A dan PMD) Kabupaten Tuban Sugeng Purnomo membenarkan bahwa bayi laki-laki tersebut kini berstatus sebagai anak negara. Namun, dia tetap memiliki kesempatan untuk diadopsi, asalkan calon orang tua angkat (COTA) memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
“Siapa pun bisa mengadopsinya, tetapi ada prosedur yang harus diikuti, termasuk mengisi sekitar 20 formulir administrasi,” ujar Sugeng.
Sesuai ketentuan, UPT PPSAB Jatim akan mengumumkan keberadaan bayi laki-laki ini melalui media massa selama tiga bulan ke depan. Langkah ini bertujuan untuk menemukan keluarga kandungnya.
Jika dalam periode tersebut tidak ada yang mengklaim, proses adopsi dapat dilanjutkan dengan verifikasi dan seleksi calon orang tua angkat. Menurut dia, seleksi ini mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kondisi ekonomi dan tingkat kelekatan COTA dengan sang bayi.
Baca Juga: Haul Gus Dur Ke-15 Pecah, Materi Lima Finalis STMJ! 2025 di Luar Ekspektasi Juri
“Prioritas akan diberikan kepada pasangan yang belum memiliki anak karena alasan tertentu. Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi pertimbangan utama karena tujuan adopsi adalah untuk menjamin kesejahteraan dan pendidikan anak,” jelasnya.
Menariknya, hanya dalam dua hari setelah bayi tersebut ditemukan, sudah ada tiga keluarga yang mendatangi kantor Dinas Sosial Tuban untuk menanyakan persyaratan adopsi. Antusiasme ini menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap nasib sang bayi yang kini berharap bisa mendapatkan kehidupan baru dalam dekapan keluarga yang penuh kasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati