TUBAN, Tugujatim.id – Pembangunan Gedung Instalasi Perawatan Intensif Terpadu (IPIT) di RSUD dr. R. Koesma Tuban kembali mengalami keterlambatan. Meski telah melewati dua kali target penyelesaian, kontraktor proyek gedung IPIT, yaitu PT Anggaza Widya Ridhamulia, masih diberikan kesempatan untuk merampungkan pengerjaan dengan tambahan waktu 50 hari.
Sebelumnya, proyek gedung IPIT bernilai Rp58,6 miliar ini sudah mendapatkan perpanjangan 40 hari, tetapi tetap belum tuntas. Kini dengan addendum baru, Inspektorat Tuban memberi waktu hingga Maret agar gedung tersebut benar-benar siap digunakan.
Direktur RSUD dr R. Koesma Tuban M. Masyudi berharap tambahan waktu ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kontraktor. Sebab, menurut dia, pengerjaan gedung hanya menyisakan beberapa bagian yang belum rampung.
Baca Juga: Bayi Laki-Laki Dibuang di Musala Tuban Tunggu Orang Tua Asuh, 3 Keluarga Ajukan Adopsi
“Kami sudah memanggil kontraktornya dan meminta agar proyek ini segera diselesaikan. Harapannya, tidak sampai batas akhir 50 hari, pengerjaan sudah selesai lebih cepat,” ungkapnya, Jumat (07/02/2025).
Dalam pertemuan dengan pihak rumah sakit, kontraktor menyatakan kesanggupan untuk menuntaskan pekerjaan yang tersisa. Faktor utama keterlambatan disebut akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung.
“Seharusnya Januari lalu sudah selesai, tetapi hujan terus turun sehingga ada beberapa pekerjaan yang terhambat, salah satunya pemasangan PVC. Para pekerja tidak berani memasang karena kondisi tidak memungkinkan,” jelas Masyudi, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Akibat keterlambatan ini, kontraktor harus membayar denda sesuai aturan, yakni 1/1000 dari nilai kontrak per hari keterlambatan. Dengan total nilai proyek Rp58,6 miliar, denda yang harus dibayar mencapai sekitar Rp52 juta per hari.
Dengan tambahan 50 hari ini, harapan masyarakat agar gedung IPIT segera beroperasi kembali diuji. Jika proyek ini masih mengalami kemunduran, konsekuensi denda akan semakin membengkak, sementara kebutuhan layanan kesehatan mendesak agar fasilitas ini segera difungsikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati