Bojonegoro Hadapi Krisis Air 2025, Pemkab Upaya Cari Sumber Air Baru

Dwi Linda

News

Bojonegoro.
Ilustrasi krisis air bersih di Bojonegoro. (Foto: Pixabay)

BOJONEGORO, Tugujatim.id Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus menghadapi tantangan ketersediaan air. Pada 2024, PDAM Bojonegoro mencatat cadangan air tanah turun 40% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, BPBD memprediksi 106 desa akan terdampak kekeringan pada 2025.

Namun, Bojonegoro memiliki potensi besar dalam pemanfaatan air dengan adanya 433 embung dan 45 waduk yang tersebar di berbagai wilayah.

Menanggapi hal ini, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah meluncurkan program pemetaan dan penyaluran sumber air sungai bawah tanah serta air permukaan.

Baca Juga: DPRD Soroti Krisis Air Bersih di Wilayah Selatan Tuban Dalam Pembahasan RAPBD 2025

“Kami akan terus mencari sumber air baru dan melakukan pengeboran. Kesejahteraan Bojonegoro dimulai dari ketersediaan air,” ujar Bupati Wahono mengutip dalam laman resmi Pemkab Bojonegoro.

Mereka juga berdialog dengan Ditjen SDA Kemen PU untuk mempercepat pencarian sumber air baru. Kajian bersama Fakultas Geografi UGM menunjukkan teknologi deteksi geo magnetotelurik dapat membantu pemetaan sumber air bawah tanah agar penyalurannya lebih efektif.

Dengan dukungan Kostrad TNI-AD, Pemkab Bojonegoro telah menemukan sumber air baru dan mulai menyalurkannya ke masyarakat.

“Kami telah menemukan 6 sumber air potensial, di antaranya di Desa Banjaran (Baureno), Desa Ngantru (Ngasem), dan Desa Bakalan (Tambakrejo),” jelas Bupati Wahono.

Wilayah Prioritas Pengembangan Program

Dia mengatakan, program ini akan diperluas ke wilayah lain. Pemkab juga bekerja sama dengan BBWS Bengawan Solo dan PLN untuk mengembangkan irigasi pertanian dan penyulingan air minum berbasis sumber air permukaan.

Beberapa lokasi prioritas dalam program ini meliputi Bengawan Solo, Sendang Jonoporo, Sendang Krondonan, dan Waduk Gongseng.

“Berbagai inisiatif ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan air bagi kebutuhan domestik, pertanian, dan industri,” kata Bupati Wahono.

Pemkab berkomitmen meningkatkan pengelolaan air demi kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan Bojonegoro yang makmur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Mochamad Abdurrochim

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...