Selama ini, kita mengenal tape sebagai olahan singkong yang bisa langsung dikonsumsi sebagaimana mestinya. Adakalanya tape juga diolah menjadi tape goreng, roti, dan proll. Tetapi, bagaimana bila tape yang biasanya bertekstur lembek bisa berubah menjadi krispi?
Ya, inovasi inilah yang dilakukan Tape Crispy buatan warga asli Bondowoso. Mereka menghadirkan olahan tape yang tidak biasa. Tape ini dihadirkan dengan tekstur krispi yang renyah. Produk ini bernama Tape Crispy yang diproduksi oleh GHL Food.
Baca Juga: Mengulik Fenomena Pencurian Kain Kafan di Jombang yang Konon untuk Pesugihan
Also Read
Produk Asli Bondowoso Dipasarkan hingga Mancanegara
Tape Crispy merupakan salah satu produk asli Bondowoso. Produk ini diproduksi di Poncogati, Curahdami, Bondowoso. Apabila ditelisik dari sejarahnya, usaha ini berawal dari fenomena pemuda Bondowoso yang banyak merantau ke luar kota hingga luar pulau.
Hal ini tentu sangat disayangkan. Mengapa mereka harus bekerja di lokasi yang jauh. Maka dari itu, usaha inipun dibuat untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang bisa memberdayakan para pemuda. Usaha ini juga bertujuan untuk mengelola hasil bumi Bondowoso
Tape Crispy terbuat dari tape singkong yang sudah matang. Tape ini diolah dan diproses sedemikian rupa sampai menjadi tape krispi yang siap kemas. Produk olehan tape ini dibuat dengan bahan-bahan terbaik yang tentunya berkualitas. Maka dari itu, pemilihan tape pun tidak boleh sebarangan. Hanya tape khas Bondowoso yang diambil langsung dari produsenlah yang digunakan untuk produksi. Tape Crispy memiliki empat varian, yakni original, keju, cokelat dan pedas. Varian yang paling favorit adalah original.
Jangkauan dan pemasaran produk kuliner ini sudah cukup luas. Salah satu alasannya adalah sering memanfaatkan jasa endorse dari para publik figur dan tokoh-tokoh masyarakat untuk mempromosikan produk ini. Tape Crispy telah dikirim ke beberapa kota.
Pengemasan produk yang aman juga menjadi alasan produk ini bisa dikirim ke luar negeri. Daya tahan produk ini juga bisa sampai satu tahun. Maka dari itu, produk-produk mereka pernah dikirim ke Malaysia, Timor Leste, hingga Taiwan. Tetapi pandemi corona ini membuat pengiriman ke luar negeri sedikit terganggu.
Bergabung Bersama Climate Change Frontier
Belakangan ini, Tape Crispy mulai bergabung dengan di UKM Digi CCF yang merupakan program media berbasis digital dari Climate Change Frontier. Media ini digunakan untuk mempromosikan produk atau usaha milik UKM.
Climate Change Frontier (CCF) memang ditujukan untuk membantu serta mendorong penguatan ekonomi melalui UKM. Bergabungnya Tape Crispy dalam UKM Digi CCF pun tentu beralasan. Bagus selaku bagian pemasaran pun mengungkapkan beberapa alasan tersebut.

“CCF menawarkan kemudahan dalam pemesanan produk karena langsung terhubung dengan tim pemasaran Tape Crispy. CCF juga merupakan komunitas yang sangat luar biasa. Mereka bertekad memerangi sampah plastik. Orang-orangnya pun penuh inovatif dan kreatif” ungkap Bagus selaku tim pemasaran Tape Crispy.
Bagus juga mengungkapkan beberapa pandangan tentang CCF. Menurutnya, CCF tidak seperti komunitas lain. CCF sangat terbuka dengan orang-orang baru dan tidak ada syarat tertentu bila ingin bergabung dalam komunitas ini. Mereka pun juga tidak dipungut biaya. Tetapi satu hal yang perlu diingat bahwa mereka memiliki misi menyelamatkan bumi dan memerangi sampah plastik. (Ads/Sindy Lianawati/gg)