tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
  • Home
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Wisata
  • Kriminal
  • Nasional
  • Internasional
  • Featured
  • Sastra & Budaya
  • Advertorial
No Result
View All Result
tugujatim.id
No Result
View All Result
ilustrasi pencurian kain kafan

Ilustrasi pencurian kain kafan di Jombang. (Ilustrasi: Freepik)

Mengulik Fenomena Pencurian Kain Kafan di Jombang yang Konon untuk Pesugihan

Mengulik Fenomena Pencurian Kain Kafan Bagian 1

Redaksi by Redaksi
29 September 2020
in Featured, News, Pilihan Redaksi
2
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Hari itu, Minggu, 20 September 2020, masyarakat Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang mendadak geger atas kasus pencurian. Namun, kali ini bukanlah kasus pencurian biasa. Sebab, sebuah kuburan seorang ibu muda yang baru berusia satu hari, ditemukan terbongkar. Sedangkan kain kafan yang membalut tubuh jenazah, raib dicuri.

Lalu, apa yang melatari pelaku melakukan aksi pencurian kain kafan yang nyeleneh dan banyak dikaitkan dengan dunia mistis ini? Terdorong oleh hal itu, Tugu Jatim pun mewawancara praktisi supernatural untuk mengulik kasus yang terjadi di Jombang ini.

You might also like

Perahu rakit.

Larang Naik Perahu Rakit saat Sekolah, Kadisdikbud Kota Malang Minta Pelajar Berangkat Lebih Pagi

3 October 2023
Perahu rakit.

Pelajar Naik Perahu Rakit di Jembatan Lembayung Mergosono, BPBD Malang: Berbahaya Potensi Kecelakaan Air

3 October 2023

Konon Merupakan Tahapan Ritual Mencari Pesugihan

Menurut praktisi muda dari Komunitas Gubuk Klenik di Malang, aksi pencurian kain kafan tersebut memiliki tujuan, yakni pesugihan. Pesugihan sendiri berasal dari kata dasar Bahasa Jawa: sugih, yang artinya kaya. Di mana pesugihan ini adalah untuk tujuan memperoleh kekayaan.

dinas pariwisata malang pantai wedi awu
Ads.

Baca Juga: Viral Video Tindak Pelecehan, Pria di Malang Pamer Alat Kelamin di Tempat Umum

Ki Cupang, salah satu praktisi muda di komunitas yang berdiri tahun 2017 menyebut bahwa tindakan-tindakan itu merupakan tahapan ritual yang harus dilakoni dalam mencari pesugihan. Menurutnya, dari temuan bukti yang ditemukan di lapangan, hal itu mengerucut pada praktik pesugihan.

”Hanya saja, ritual pesugihan yang dijalankan pelaku itu belum selesai, alias ritual gagal. Karena banyak tahapan dan aturan sesuai pakem banyak yang dilanggar oleh pelaku,” ungkap Ki Cupang ketika ditemui Tugu Jatim, Selasa (22/9).

Menurut pria dengan nama asli Lillahi Ali Akbar Al Faruq ini, harusnya praktik ini dalam proses penggaliannya harus menggunakan tangan kosong. Lalu saat mengambil kain, harus dengan mulut (gigi). Dan bahkan, apapun yang diambil dari mayat harus diganti atau dikembalikan.

”Kalau dalam kasus ini kan banyak cela. Mulai kuburan tidak dikembalikan, kain kafan tidak diganti. Ditambah dengan pas gali tanah itu pakai alat piring seng. Jelas itu mengurangi kadar pesugihan yang diinginkan,” paparnya.

”Kalau praktik yang asli dilakukan ahlinya, semua tahapan dilakukan dengan rapi. Semua diganti, bahkan nisan pun kalau diambil harus diganti. Jadi tidak muncul kecurigaan sama sekali. Mungkin ini menjadi ritual yang belum selesai atau bisa jadi sewaktu proses, dia sudah keburu takut ketahuan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pada Senin (21/9) diduga kain kafan yang dimaksud telah ditemukan tak jauh dari rumah warga. Namun anehnya, saat ditemukan, kain kafan ini membalut sebuah patung bayi merangkak.

ki cupang praktisi supernatural malang kain kafan
Ki Cupang, praktisi supernatural muda dari Komunitas Gubuk Klenik di Malang. (Foto: AZM)

Baca Juga: Kasus COVID-19 Terus Meningkat, Khofifah Bakal Realisasi RS Lapangan Darurat di Malang

Hal inilah yang semakin memperkuat dugaan praktik itu dilakukan untuk pesugihan. Patung bayi yang dibungkus kain kafan itu artinya sebagai wadah spirit makhluk gaib yakni tuyul. ”Jadi tuyulnya dimasukkan ke situ sebagai pesugihan melariskan usaha,” duganya menganalisis.

Kenapa Jezanah Ibu Muda

Kembali soal kenapa mayat seorang ibu muda itu yang menjadi target pencurian? Menurut Cupang memang sudah sewajarnya. Mengingat kematian ibu ini tidak wajar. Jenazah disebutkan meninggal sehari usai kematian jabang bayinya. Hingga kemudian, pada besoknya Minggu (20/9) aksi ini dilancarkan.

Dalam pakem ritual pesugihan, terang Ki Cupang memang membutuhkan kriteria khusus. Utamanya orang yang mengalami kematian tidak wajar, seperti mati tertabrak, mati tersambar petir, bunuh diri dan kematian tidak wajar lainnya.

Sebab itu, untuk mengantisipasi kejadian ini agar tak terulang kembali memang jenazah dengan kriteria itu sebaiknya dilakukan melekan alias dijaga selama 40 hari. Tradisi ini bahkan juga sering dilakukan oleh warga Jawa pada umumnya.

”Mungkin karena memang saat itu di Jombang tidak dilakukan tradisi kayak gini. Jadi kecolongan,” ungkap pria asli Malang ini.

Baca Juga: 5 Fakta Pulau Sempu yang Ingin Dibangun Lapas oleh Kemenkumham

Sudah Dipraktikkan sejak Zaman Jawa Kuno

Pria berusia 27 tahun ini mengakui bahwa praktik supranatural seperti kerejekian, penglaris dan pesugihan itu sebenarnya sudah umum terjadi. Bahkan sejak zaman kerajaan, atau kata Cupang mungkin bisa jadi sudah dilakkan sejak Jawa kuno, nenek moyang kita.

Tidak menutup kemungkinan praktik serupa juga terjadi di luar Pulau Jawa dengan tahapan ritual berbeda-beda, menyesuaikan tradisi, adat sosial dan budaya tempatnya masing-masing.

”Seperti saat ini kan banyak kain kafan, pastinya sudah era modern, jaman kerajaan Islam. Kalau dulu, orang cari ilmu ya sampai menyetubuhi mayat hingga menyesap air liurnya,” ungkapnya.

”Bahkan bisa jadi akan terus ada karena ilmu ini tidak terkungkung batasan apapun. Ilmu pelet bahkan bisa juga dipakai via medsos. Hanya dengan melihat foto postingan, target pelet bisa langsung tersihir,” pungkasnya (azm/gg)

Baca Juga Bagian Dua: Pencurian Kain Kafan dan Dorongan Krisis Ekonomi saat Pandemi

 

Tags: dukunilmu sihirJombangkain kafanklenikpencurianpesugihan
Redaksi

Redaksi

Related Stories

Perahu rakit.

Larang Naik Perahu Rakit saat Sekolah, Kadisdikbud Kota Malang Minta Pelajar Berangkat Lebih Pagi

by Dwi Lindawati
3 October 2023
0

MALANG, Tugujatim.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana meminta agar setiap pelajar yang berangkat sekolah menggunakan...

Perahu rakit.

Pelajar Naik Perahu Rakit di Jembatan Lembayung Mergosono, BPBD Malang: Berbahaya Potensi Kecelakaan Air

by Dwi Lindawati
3 October 2023
0

MALANG, Tugujatim.id - Keberadaan perahu rakit yang dibuat swadaya oleh warga Mergosono, Kota Malang, untuk menyeberangkan warga ke wilayah Kelurahan...

Perahu rakit.

Potret Ratusan Pelajar Sekolah Naik Perahu Rakit lewati Sungai, Imbas Pembangunan Jembatan Lembayung Mergosono Malang

by Dwi Lindawati
3 October 2023
0

MALANG, Tugujatim.id - Jembatan Lembayung Mergosono Gang 1 Kota Malang, penghubung Kelurahan Mergosono, dengan Kelurahan Bumiayu, Kota Malang, tengah diperbaiki....

Lesbumi NU Kota Malang Bakal Launching Shalawat Sekarbanjar di Festival Sekarbanjar

Lesbumi NU Kota Malang Bakal Launching Shalawat Sekarbanjar di Festival Sekarbanjar

by Lizya Kristanti
2 October 2023
0

MALANG, Tugujatim.id – Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kota Malang menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dengan perayaan Festival...

Next Post
film abduction Taylor Lautner

Sinopsis Film Abduction, Menguak Kisah Masa Lalu Nathan

Comments 2

  1. Pingback: 7 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan, Yuk Simak! - Tugujatim.id
  2. Pingback: Polresta Malang Kota Selidiki Sebaran Kotak Amal yang Diduga Milik Jaringan Teroris - Tugujatim.id

Berita Populer

  • Pemandu Wisata Asal Jember Meninggal Saat Antar Turis Prancis ke Bukit Kingkong Bromo

    Pemandu Wisata Asal Jember Meninggal Saat Antar Turis Prancis ke Bukit Kingkong Bromo

    680 shares
    Share 272 Tweet 170
  • Tasyakuran HUT ke-23 Serikat Pekerja PT Pegadaian Angkat Tema Disruption Agility

    644 shares
    Share 258 Tweet 161
  • Diskusi Film di Unim Mojokerto, Penulis Novel Hati Suhita Cerita Perjodohan Hingga Konflik Perempuan

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Yuk Ikutan Lomba Desain Seragam Batik CHATour Travel dan Dapatkan iPhone

    613 shares
    Share 245 Tweet 153
  • Lesbumi NU Kota Malang Bakal Launching Shalawat Sekarbanjar di Festival Sekarbanjar

    612 shares
    Share 245 Tweet 153
  • 5 Rekomendasi Gunung di Jawa Tengah yang Cocok Untuk Pendaki Pemula

    605 shares
    Share 242 Tweet 151
  • PKKMB 2023/2024, Pancacita Unim Mojokerto Dibeberkan ke Mahasiswa Baru

    602 shares
    Share 241 Tweet 151
  • Perkuat Kekompakan Civitas Akademika, Unim Mojokerto Gelar Employee Gathering

    600 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Fakta Baru Dugaan Penimbunan Solar di Pasuruan, Dua Saksi Sopir Truk Ngaku Beri “Pelicin” ke Petugas SPBU

    599 shares
    Share 240 Tweet 150
  • 5 Ras Anjing Terpintar di Dunia

    719 shares
    Share 288 Tweet 180
Tugujatim.id

Merawat Jawa Timur

  • Info Kerjasama
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2023 Tugu Jatim ID - Merawat Jawa Timur.