TUBAN, Tugujatim.id – Motif pembunuhan karyawan koperasi di Jember terungkap setelah polisi mendalami kasus pembunuhan sadis pada Jumat (28/2/2025) petang itu. Motifnya, rasa amarah dan harga diri yang tercoreng membuat IS (30), warga Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur nekat menebas korban AS (22) hingga tewas.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander mengungkapkan, pembunuhan ini bukan sekadar dipicu masalah utang, karena sebelumnya korban mengirim pesan WA kepada istri pelaku yang berisi ajakan untuk berhubungan badan dengan imbalan Rp500 ribu.
“Korban mengirim pesan tak pantas kepada istri pelaku, yang kemudian diketahui oleh pelaku. Merasa harga dirinya dihina, pelaku pun murka,” ujar AKP Dimas, Minggu (2/3/2025).
BACA JUGA: Karyawan Koperasi Ditebas Hingga Tewas Oleh Nasabah Gegara Cemburu Istrinya Digoda Korban
Tidak terima istrinya dilecehkan, IS kemudian menyusun rencana untuk menghabisi korban. Ia berpura-pura akan membayar utang dan meminta korban datang ke rumahnya. Korban datang ke Dusun Sejuwet untuk menagih utang IS. Tanpa curiga, korban menghampiri rumah pelaku, mengira akan menerima pembayaran. Namun, IS sudah menunggu dengan pedang sepanjang 80 cm di tangan.
“Tanpa tanya-tanya, pelaku menusukkan pedangnya ke perut korban, lalu menebas lehernya,” jelas Dimas.
Korban yang mengalami luka parah sempat dilarikan warga ke RSUD dr. R. Koesma Tuban. Namun, nyawanya tak tertolong akibat luka terbuka di leher dan luka tusuk di perut. Setelah melakukan aksinya, IS melarikan diri, tetapi berhasil ditangkap di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Dari tangan pelaku, disita pedang yang digunakan dalam pembunuhan serta pakaian korban yang berlumuran darah.
BACA JUGA: Kronologi Karyawan Koperasi di Tuban Menagih Utang Malah ‘Dibayar’ Tebasan Pedang Hingga Tewas
“Kami langsung melakukan pengejaran dan akhirnya pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan,” kata Dimas. Atas perbuatannya, IS dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian.
Polisi masih mendalami apakah ada unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan ini. “Kasus ini masih kami dalami. Yang jelas, motif utama adalah amarah pelaku setelah mengetahui pesan korban kepada istrinya,” tutup Dimas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko