Tugujatim.id — Intermittent Fasting (IF) menjadi salah satu metode diet yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2025, tren IF terus berkembang dan semakin diterapkan tidak hanya untuk menurunkan berat badan, tetapi juga untuk manfaat kesehatan lainnya.
Manfaat tersebut meliputi peningkatan metabolisme, keseimbangan hormon, dan kesehatan otak. IF bukan sekadar pola makan, tetapi telah menjadi gaya hidup bagi banyak orang yang ingin hidup lebih sehat dan bugar.
Mengapa Intermittent Fasting Makin Populer?
- Mudah Diterapkan – Tidak seperti diet ketat lainnya, IF hanya membatasi waktu makan tanpa harus menghitung kalori secara ketat. Banyak orang merasa lebih mudah beradaptasi dengan IF dibandingkan pola diet lainnya.
- Dukungan dari Penelitian Ilmiah – Berbagai penelitian menunjukkan bahwa IF dapat meningkatkan sensitivitas insulin, menurunkan risiko diabetes tipe 2, dan membantu tubuh melakukan proses autophagy, yaitu pembersihan sel secara alami.
- Gaya Hidup yang Fleksibel – Dengan banyaknya variasi metode IF, seperti 16:8 atau 5:2, masyarakat bisa memilih pola yang paling sesuai dengan aktivitas dan kebutuhan.
- Diterapkan oleh Atlet dan Selebriti – Banyak atlet, pelatih kebugaran, dan selebriti yang membagikan pengalaman sukses dalam menjalankan IF, sehingga semakin banyak orang tertarik mencobanya.
BACA JUGA: Manfaat Intermittent Fasting: Tren Pola Makan yang Makin Populer
Manfaat Intermittent Fasting Dirasakan Banyak Orang
Banyak individu yang telah mencoba IF dan membagikan pengalaman. Salah satu pengguna Twitter/X, @beda_genre, menyoroti beberapa manfaat utama IF:
- Membantu mengendalikan berat badan dengan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
- Meningkatkan ketahanan metabolik dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.
- Mengurangi faktor risiko penyakit jantung melalui stabilisasi kadar gula darah dan tekanan darah.
- Memicu proses autophagy, yang membantu sel-sel tubuh membersihkan diri dan melakukan regenerasi.
Selain itu, pengguna Twitter/X lainnya, @yanaazmill, membagikan pengalamannya dalam menerapkan IF: “Hasil IF selama 2 minggu. Tinggi 160 cm, dan berat sekarang nak maintain 50-52 kg.” Testimoni seperti ini semakin memperkuat bahwa IF bukan sekadar tren, tetapi benar-benar memberikan hasil bagi yang menjalankannya secara konsisten.
BACA JUGA: Manfaat Cuka Apel: Tren Kesehatan yang Semakin Populer
Intermittent Fasting dan Kesehatan Jangka Panjang
Selain membantu menurunkan berat badan, IF juga semakin banyak diterapkan sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas hidup jangka panjang. Menurut penelitian yang dipopulerkan oleh Dr. Jason Fung dalam bukunya The Diabetes Code (2018), IF dapat membantu mengatasi resistensi insulin yang menjadi penyebab utama diabetes tipe 2. Dengan mengurangi kadar insulin dalam tubuh, IF memungkinkan sel-sel tubuh menjadi lebih responsif terhadap insulin, sehingga gula darah lebih stabil.
Intermittent Fasting bukan lagi sekadar tren diet sesaat, tetapi telah menjadi gaya hidup yang diterapkan oleh banyak orang di tahun 2025. Dengan berbagai manfaat kesehatan, fleksibilitas dalam penerapannya, serta dukungan dari komunitas dan penelitian ilmiah, IF menawarkan solusi sehat untuk menjaga berat badan dan meningkatkan kualitas hidup. Jika Anda mencari metode yang efektif, praktis, dan terbukti secara ilmiah untuk hidup lebih sehat, mungkin inilah saat yang tepat untuk mencoba Intermittent Fasting.
Bagaimana menurut Anda? Apakah perlu menambahkan ajakan lebih spesifik atau saran pemula tentang cara memulai IF?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Penulis : Muhammad In’am Chairuzzidan Anwar/ Magang
Editor: Darmadi Sasongko