MALANG, Tugujatim.id – Kesenjangan ketersediaan sanitasi bagi permukiman di Kabupaten Malang masih menunjukkan angka yang tinggi. Setidaknya, terdapat total 26 ribu Kartu Keluarga (KK) di Kabupaten Malang yang tercatat masih belum memiliki jamban.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menyiapkan program pemenuhan layanan sanitasi bagi masyarakat yang belum memiliki akses sanitasi yang baik.
“Pemkab Malang bertanggung jawab menyediakan akses sanitasi yang layak bagi kehidupan masyarakatnya. Tetapi memang belum dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, jadi masih ada kesenjangan,” ujarnya dalam sosialisasi program pemenuhan akses sanitasi, Kamis (19/8/2021).
Namun Pemkab Malang hanya berencana akan membangun 1.500 jamban di 100 desa. Di mana, pembangunan jamban ini dijadwalkan akan mulai pada September 2021.
“Dengan target ini, kami berharap dapat memberikan manfaat nyata. Seperti menurunkan angka kesakitan dan kematian, membantu kemandirian masyarakat dan setop buang air besar sembarangan,” paparnya.
Menurutnya, masyarakat yang belum memiliki fasilitas sanitasi tersebut memang berada di wilayah pedesaan. Untuk itu, pihaknya akan memberi prioritas untuk dilakukan peninjauan lebih lanjut.
“Pedesaan ini ada masalah jambanisasi atau sapiteng. Makanya perlu peninjauan kembali. Sehingga program seperti ini bisa dijalankan tepat sasaran untuk ke depannya,” tuturnya.