MALANG, Tugujatim.id – RSUD Lawang di Kabupaten Malang mengalami kesulitan dalam memberikan gaji kepada 282 Pegawai Tidak Tetap (PTT) usai melakukan pengalihan anggaran. Sementara pendapatan RSUD Lawang mengalami penurunan dan klaim BPJS juga tak kunjung cair.
Kini RSUD Lawang tengah mengajukan subsidi anggaran sebagai suntikan dana kepada Pemkab Malang melalui mekanisme Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dalam alokasi Biaya Tidak Terduga (BTT) Kabupaten Malang.
Menanggapi hal itu, Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti atas permasalahan yang terjadi di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tersebut.
“Nanti akan kita bantu (tindaklanjuti). Nanti akan ditagihkan tagihannya ke BPJS,” ujar Sanusi saat ditemui usai meninjau vaksinasi di SMK NU 4 Pakis, Minggu (29/8/2021).
Sanusi mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang terkait pengajuan subsidi anggaran yang diajukan RSUD Lawang tersebut.
“Kita akan bicarakan dengan Dinkes dulu di anggaran ini. Karena dia sudah BLUD, maka untuk pembiayaan itu dari internal itu sendiri, bukan APBD,” tuturnya.
Dia menambahkan, di dalam RSUD Lawang memang masih terkendala masalah managemen. Karena menurutnya saat ini managemen di RSUD Lawang masih terbilang baru.
“Karena kemaren managemennya terganggu, sehingga direkturnya tak mutasi. Jadi ini kan managemen baru,” ucapnya.