Perang Sneakers Lokal di Dunia Fashion Indonesia

Herlianto A

News

Perang sneakers lokas di dunia fashion Indonesia semakin menggeliat
Perang sneakers lokal di dunia fashion Indonesia semakin menggeliat. (Foto: @Instagram.com/exodos57)

Tugujatim.idSneakers Brand lokal sedang banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia, terlebih ketika brand tersebut bisa menembus pasar Internasional. Salah satu yang berhasil menembus pasar Internasional yaitu Erigo Store, brand asal kota Depok.

Selain Erigo Store, banyak brand lokal yang berhasil menembus pasar Internasional. Hal ini sekaligus sebagai salah satu cara branding dalam memperkenalkan produk-produk mereka.

Selain cara tersebut, brand lokal juga berkolaborasi dengan para influencer tanah air untuk membranding produknya. Cara itu banyak dipakai oleh brand lokal terutama pada produk sneakres.

Bahkan kini brand sepatu lokal terlihat seperti  berperang dalam membranding produk mereka dengan cara berlomba-lomba untuk berkolaborasi dengan influencer. Atau, membuat desain sepatu yang bisa menarik agar dilirik oleh para influencer atau para pejabat tinggi di Indonesia.

Berikut beberapa sneakers loka yang sedang berlomba branding.

1. Compass

Brand sneakres asal Indonesia ini berlokasi di Bandung. Beroperasi sejak tahun 1998. Brand ini berawal dari bisnis keluarga dengan produk unggulan bernama Gazelle. Compass sendiri sudah sering melakukan kolaborasi dengan beberapa influencer salah satunya dengan Najwa Shihab.

Akhir-akhir ini sepatu Compass kembali melakukan kolaborasi dengan Jason Ranti, musisi asal Indonesia. Mengusung konsep Berbeda-beda Tetapi Tetap Kalcer. Dilansir dari laman Instagram Compass, konsep itu pula yang menjadi inspirasi setiap rupa edisi terbatas sepatu Compass® bersama @jasonranti yang berasal dari 6 buah lukisan asli karya Jejeboy dalam sebuah medium sepatu.

Sepatu compass berkolaborasi dengan Jason Ranti, salah satu musisi Idonesia.
Sepatu compass berkolaborasi dengan Jason Ranti, salah satu musisi Idonesia. (Foto: @Instagram.com/sepatucompass)

2. Ventela

Ventela adalah sneakres karya anak bangsa yang didirikan pada tahun 2017 oleh William Ventela di Bandung, Jawa Barat. Sepatu Ventela ini pernah berkolaborasi dengan Evil dan Gading Marten dengan merilis koleksi bernama All is Well berwarna hitam. Tema koleksi ini dipilih karena Gading kerap menggunakan kata tersebut dibanyak kesempatan, sebagai harapan dan pengingat bahwa disetiap langkah yang kita ambil, semua akan baik-baik saja.

Sepatu Ventela berkolaborasi dengan Evil dan Gading Marten dengan merilis koleksi bernama All is Well berwarna hitam
Sepatu Ventela berkolaborasi dengan Evil dan Gading Marten dengan merilis koleksi bernama All is Well berwarna hitam. (Foto: @Instagram.com/ventelashoes)

3. Geoff Max

Geoff Max, brand sneakres lokal asal Indonesia lahir pada tahun 2012 di kota Bandung. Geoff Max mengusung konsep old scholl. Konsep ini berkaitan dengan fashion jaman dahulu di Amerika Serikat pada tahun 1950-1990.

Geoff Max sendiri pernah berkolaborasi dengan Dochi Sadega, bassist dari band Pee Wee Gaskins. Sepatu tersebut bewarna hijau tosca, putih dan sedikit warna coklat yang dipacking dengan box bewarna hitam dan terdapat tulisan This is (not) that Dochi Sadega.

Sepatu Geoff max berkolaborasi dengan Dochi Sadega, bassist dari band Pee Wee Gaskins
Sepatu Geoff max berkolaborasi dengan Dochi Sadega, bassist dari band Pee Wee Gaskins. (Foto: @Instagram.com/Geoff_max)

4. Piero

Siapa yang terpikirkan kolaborasi dengan sebuah film? Apakah bisa sepatu berkolaborasi dengan film? Itu dijawab oleh brand sepatu lokal bernama Piero. Piero adalah brand lokal asal Indonesia yang didirikan tahun 1999.

Brand ini sering disangka berasal dari luar negeri karena namanya. Piero pernah berkolaborasi dengan film Star wars. Piero x Star wars dirilis berdekatan dengan peluncuran film Star wars “The Force Awakens”. Selain itu Piero juga meluncurkan edisi khusus yang hanya dijual di Indonesia, edisi itu bernama Jogger Gold Kylo Ren yang hanya diproduksi sebanyak 250 pasang.

Piero adalah brand lokal asal Indonesia yang didirikan tahun 1999
Piero adalah brand lokal asal Indonesia yang didirikan tahun 1999. (Foto: @Instagram.com/pieroindonesia)

5. Exodos57

Sepatu kokoh dibalut kanvas dan kulit dengan konstruksi yang kuat adalah sepatu lokal bernama Exodos57. Sepatu ini banyak digunakan oleh para petinggi di Indonesia bahkan sampai presiden Indonesia, Joko Widodo.

Sepatu yang dibeli Jokowi merupakan seri 3laborate, sneakers ini memiliki ciri khas yang serupa dengan produk lainnya, yaitu dibalut dengan kulit, kanvas dan tenun. Tokoh lain, Ridwan Kamil, gubernur Jawa Barat juga pernah membeli sepatu buatan Exodos57.

Exodos57 adalah sepatu lokal berasal dari Bandung yang mengusung konsep Jadoel dengan perpaduan kulit, sol, hingga cuttingan yang membuat sepatu Exodos57 terlihat unik dan modern.

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat mengenakan sepatu buatan Exodos57.
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat mengenakan sepatu buatan Exodos57. (Foto: @Instagram.com/exodos57)

Itulah beberapa brand lokal yang mengusung cara branding mereka dengan kolaborasi dan design unik yang bisa dilirik oleh penjabat tinggi di Indonesia. menurut kalian, sneakers dari brand lokal mana yang keren?

Jangan lupa selalu cintai produk lokal.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...