Tugujatim.id – PMI Kota Malang melaksanakan kegiatan screening donor plasma konvalesen dan donor darah yang berlokasi di UDD PMI Kota Malang pada Jumat (17/9/2021). Selain sebagai kegiatan rutin, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka 76 tahun PMI.
Dalam acara tersebut suasananya ramai dan masyarakat tampak antusias untuk mendonorkan darahnya. Kegiatan ini diadakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kepala UDD PMI Kota Malang, Ibu Eny Sekar, mengatakan bahwa PMI Kota Malang setiap harinya harus memasok sebanyak 200 kantong darah kepada rumah sakit. Sehingga pihaknya menargetkan sebanyak 150 kantong darah lengkap setiap harinya. Darah lengkap itu akan dipecah lagi menjadi beberapa komponen darah.
“Setiap hari kita harus memasok rumah sakit sekitar 200 kantong. Dari 200 kantong itu mungkin setiap hari kita harus mencari sekitar 150 kantong darah segar atau darah lengkap. Kenapa butuhnya 200 kok cuma butuh150? Karena kan nanti darah ini dipecah jadi trombosit, plasma, leukosit, dan jadi eritrosit. Jadi setelah pendonoran akan dipecah lagi menjadi komponen darah,” jelas Bu Eny selaku kepala UDD PMI Kota Malang.
Sementara itu, ibu Siti (50) salah satu pendonor rutin di PMI Kota Malang menganggap bahwa mendonorkan darah sama dengan amal ibadah, karena ia dapat berbagi kepada orang lain.
Adapun plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien (penyintas) Covid-19 yang telah sembuh dan diproses sebelum diberikan kepada pasien. Plasma darah yang mengandung antibodi ini akan diberikan kepada pasien dengan harapan dapat memperkuat sistem imun pasien terhadap virus tersebut. Sebelumnya PMI Kota Malang bekerja sama dengan Tugu Media Group (TMG) untuk mengumpulkan plasma konvalesen.
Hery Suharsono (53), pendonor plasma konvalesen, mengatakan bahwa dia merasa sedih ketika melihat pemakaman pasien covid. Ini yang mendorong dia untuk mendonorkan plasma konvelesen.
“Banyaknya kasus covid yang jadi pendorong untuk melakukan pendonoran. Sehingga saya terdorong untuk menjadi salah satu pahlawan dengan donor konvalesen,” ucapnya.
Tidak seperti pendonoran darah biasanya, donor plasma konvelesen memiliki alur yang sedikit berbeda. Pertama, penyintas harus mendaftarkan diri secara online melalui google form. Setelah melalukan pendaftaran, dia akan dihubungi oleh petugas UDD setempat untuk melakukan screening dan pengambilan sample darah. Kemudian setelah beberapa hari, calon pendonor yang lolos akan dihubungi kembali untuk pemeriksaan fisik dan melakukan pendonoran.
Di awal masa pandemi ternyata PMI Kota Malang sempat mengalami penuruan stok darah. Hal ini diakibatkan karena banyak orang yang tidak datang dan menjaga jarak. Serta banyak mobil unit pengambilan darah yang hampir semuanya berhenti beroperasi.
Tetapi saat ini kebutuhan masyarakat terhadap darah dan plasma konvalesen sudah menurun dikarenakan kegiatan rumah sakit yang sudah mulai normal dan kasus covid di Indonesia terutama di Kota Malang yang sudah menurun.