MALANG, Tugujatim.id – Kurang lebih 40 ribu siswa-siswi di Kota Malang direncanakan untuk mengikuto skrining Covid-19 melalui swab antigen dalam waktu dekat. Upaya dari Pemerintah Kota Malang tersebut sebagai langkah antisiapasi adanya klaster sekolah mengingat Kota Malang telah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.
Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan bahwa pihaknya bertekat akan menguatkan testing terutama di lingkungan sekolah. Sehingga penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah bisa diantisipasi.
“Saya sudah perintahkan kepada Dinkes Kota Malang untuk penambahan swab antigen kepada seluruh sekolah. Jadi jumlah siswa kita kan ada SMP 40 ribu, nanti kita sasar. Tentu seizin orang tua siswa,” ujarnya, Kamis (23/9/2021).
Selain siswa, pihaknya juga akan menyasar tenaga pendidik yang ada di sekolah yang kini tengah menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas.
Cegah Klaster Sekolah, Dinkes Kota Malang Bakal Swab Siswa Secepatnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif menambahkan bahwa pihaknya akan berusaha segera menjalankan instruksi swab kepada siswa di Kota Malang secepatnya.
“Kita sudah ada kok swab antigen, sudah ada, saat ini di rencana Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pengadaan alat swab,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menjelaskan bahwa mekanisme pelaksanaan swab antigen tersebut tentu petugas akan datang ke sekolah sekolah.
“Tentu petugas akan datang ke sekolah, tidak mungkin ribuan siswa berbondong-bondong datang ke tempat swab,” ucapnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Dinkes Kota Malang untuk membahas lebih lanjut terkait mekanisme pelaksanaan swab antigen itu.
“Swab antigen ini nanti otomatis akan menyasar siswa SD hingga SMP. Karena siswa SMA bukan kewenangan kami,” ujarnya.